Personel Penanggulangan Bencana Akan Dilengkapi Sistem Siaga 112

Personel Penanggulangan Bencana Akan Dilengkapi Sistem Siaga 112

Pemkot Surabaya, Bhirawa
Semua personel penanggulangan bencana di Kota Surabaya akan dilengkapi sistem berupa aplikasi Siaga 112 yang langsung terhubung dengan Global Positioning System (GPS) dan Surabaya Intelligent Transport System (SITS).
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Pemkot Surabaya M Fikser mengatakan, sistem GPS dan SITS untuk memantau pergerakan personel penanggulangan bencana. Mulai dari Linmas, Satpol PP, Dinas Kesehatan, PMK, serta Dishub dalam melakukan penanganan kebencanaan.
“Saat ini kami sedang menyelesaikan pembuatan aplikasi Siaga 112. Melalui apliksi inilah semua penyelesaian kebencanaan akan langsung terbaca secara real time (waktu nyata). Dengan adanya aplikasi tersebut mulai dari laporan masuk, pergerakan personel menuju lokasi hingga penanganan bencana akan terekam secara real time,” ujar Fikser, Minggu (24/2).
Teknisnya, lanjut dia, gawai yang dimiliki seluruh personel penanggulangan bencana Surabaya akan dipasang aplikasi Siaga 112. Ketika ada telepon ke call center 112 yang melaporkan adanya bencana misalnya kebakaran, maka operator 112 akan segera lock location atau mengunci lokasi.
Dari lock location itu, kata Fikser, seluruh gawai personel BPBD akan berbunyi melalui aplikasi Siaga 112. Begitu gawai dibuka sudah terpampang lokasi bencana dan bencana apa yang terjadi. “Begitu ada bunyi, petugas BPBD harus respons bergerak menuju lokasi bencana itu,” ujar pria yang juga menjabat Kabag Humas Pemkot Surabaya itu.
Mengenai cara mengetahui penanganan secara real time, Fikser mengatakan melalui aplikasi itu, personel penanggulangan bencana bisa diibaratkan pengendara daring. “Begitu berbunyi dan mereka berangkat, semua personel harus menekan tombol start. Ketika sampai di lokasi, juga menekan tombol finish sehingga kita tahu, berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk sampai di lokasi kejadian dan bencananya sudah tertangani atau belum,” ujarnya.
Melalui aplikasi Siaga 112 itu, katanya, nantinya pemkot juga akan menghubungkannya dengan SITS. Ketika BPBD bergerak menuju lokasi bencana, pergerakan itu akan terbaca lewat GPS.
Tugas SITS mempercepat laju BPBD dengan cara setiap tim penanggulangan bencana misalnya mobil PMK mendekati traffic light atau lampu lalu lintas, maka secara jarak jauh (daring), SITS akan menyetel agar lampu selalu menyala hijau. “Tujuannya agar tim itu terhindar kemacetan di lampu merah sehingga bisa tiba di lokasi bencana dengan cepat,” katanya.
Saat kapan sistem itu direalisasikan, pihaknya belum bisa memastikan. Hanya saja, lanjut dia, sistem tersebut saat ini sedang dalam tahap pengerjaan akhir untuk mengoneksikan Siaga 112, GPS, dan SITS. “Nantinya juga diperlukan uji coba agar dalam pelaksanaan di lapangan tidak ada lagi hambatan,” katanya. [iib]

Tags: