M Ainur Rahman
Ada momen mengagetkan saat Asisten Tata Pemerintahan dan Kesra Pemkab Sidoarjo ini, harus menghadapi perwakilan massa dari pedagang pasar Larangan, yang belum lama ini melakukan demo di Kantor Bupati Sidoarjo.
Saat memberikan penjelasan kepada perwakilan masa pedagang pasar Larangan, di ruangan kerjanya, M Ainur Rahman minta waktu sebentar, untuk minum air putih, karena tiba-tiba suaranya menjadi serak dan sedikit terdengar terisak, ketika menyebut nama ibunya.
“Saya menangis bila ingat ibu. Saya selalu diingatkan oleh ibu, agar tidak korupsi dalam bekerja. Dan saya tidak berani melawan kata-kata ibu,” kata M Ainur Rahman ketika itu.
Dikatakan mantan Kepala Dinas Koperasi dan UM Kabupaten Sidoarjo ini, kepada para pedagang pasar Larangan itu, apabila sampai ada oknum PNS Sidoarjo, yang sampai terlibat dalam korupsi masalah retribusi pedagang di pasar Larangan, dirinya akan minta masalah itu untuk diusut secara hukum. “Saya tidak takut. Saya tidak gila jabatan. Akan saya perjuangkan yang menjadi hak masyarakat,” katanya tegas.
Ainur yang sudah tahunan mengabdi di Pemkab Sidoarjo ini, tidak memungkiri pasti masih ada oknum-oknum. Dan dirinya berharap itu tidak sampai ada dalam masalah retribusi pasar Larangan itu.
Untuk mengusut dugaan penyimpangan masalah retribusi, disampaikan Ainur dengan bijaksana, tidak harus membakar lumbung yang dipakai bersembunyi oleh tikus. Tetapi tikusnya saja yang dibakar, jangan sampai lumbungnya yang ikut-ikutan dibakar. “Ini demi kebaikan Sidoarjo,” katanya. [kus.iib]
