Petani Kopi Kabupaten Situbondo Mengeluh Kekurangan Suplai Bibit

Salah satu petani kopi Sumbermalang Situbondo saat memanen komoditas kopi dikawasan perkebunan setempat kemarin. [sawawi/bhirawa]

Situbondo, Bhirawa
Sejumlah petani kopi yang tersebar di Kecamatan Sumbermalang Situbondo mengeluhkan kekurangan suplai bibit, Kamis (4/7). Padahal kini keberadaan kopi khas Sumbermalang sudah mulai merambah pasar di kota-kota besar di Tanah Air.
Terbukti saat ini, luas lahan perkebunan kopi yang tersebar di lereng Gunung Argopuro tersebut berada pada kisaran 1.000 hektar lebih. Para petani berharap adanya suplai bibit kopi dari Dinas Pertanian Kabupaten Situbondo sehingga komoditas kopi Sumbermalang kian dikenal luas pecinta kopi di nusantara.
Informasi Bhirawa mengatakan, para petani mengaku saat ini membutuhkan bantuan bibit, untuk mengembangkan perkebunan kopi. Petani mengaku akan mengembangkan perkebunan kopi menjadi 30 ribu hektar untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal atau domestik.
Salah seorang petani kopi Abdul Aziz, mengatakan, untuk mengembangkan lahan perkebunan kopi, para petani selain membutuhkan bibit juga memerlukan bantuan peralatan mesin. “Kami sangat berharap adanya uluran bantuan dari Pemkab Situbondo,” tegas Abdul Aziz.
Abdul Aziz mengaku, saat ini sudah banyak masyarakat tertarik untuk menanam kopi, karena penghasilan yang didapat sangat menjanjikan. Apalagi, kata dia, kopi khas Kecamatan Sumbermalang dikenal memiliki cita rasa khas tersendiri yaitu rasa pisang.
Ke depan, pinta Abdul Aziz, pihaknya berharap kepada Pemkab Situbondo untuk membantu suplai kebutuhan bibit kopi sehingga Situbondo cepat dikenal sebagai produksi kopi andalan. “Kami minta Pemkab Situbondo untuk segera membantu petani dari kekurangan suplai bibit kopi ini,” tandas Abdul Aziz.
Terpisah, Sekretaris Daerah Situbondo, Syaifullah, mengaku sangat mengapresiasi perkebunan kopi khas Kecamatan Sumbermalang Situbondo yang kini dapat menekan tingginya angka kemiskinan dengan menyediakan lapangan kerja di bidang perkebunan kopi.
Menurut Syaifullah, saat ini pertumbuhan ekonomi masyarakat terus membaik dari tahun ke tahun. “Misalnya saja pertumbuhan Kecamatan Sumbermalang kini berada di urutan ke 11 dari 17 Kecamatan di Situbondo. Ini jelas mengalami kenaikan yang bagus,” papar Syaifullah.
Masih kata Syaifullah selain pihaknya mendorong laju pertumbuhan ekonomi dari sektor perkebunan kopi di Sumbermalang, kedepan diharapkan komoditas bahan untuk minuman para pecinta kopi itu bisa menopang destinasi wisata Plaza Rengganis yang juga berlokasi di Kecamatan Sumbermalang.
“Dengan adanya komoditas perkebunan kopi ini, kami sangat yakin keberadaan destinasi wisata baru Plasa Rengganis akan ikut dikenal luas para wisatawan yang berkunjung ke Situbondo,” pungkas mantan Kepala Bapeda Kabupaten Situbondo itu. [awi]

Tags: