PGRI Situbondo Bantu Korban Gempa di Lombok Rp125 Juta

Ketua PGRI Situbondo Moh Hasyim MPd bersama Ketua Umum PGRI Dr Unifa Rosyidi MPd dan Bupati Situbondo Dadang Wigiarto pada acara temu kader baru baru ini. [sawawi]

Situbondo, Bhirawa
Kejadian bencana alam berupa gempa bumi 7 skala ricter yang menimpa kawasan Lombok-Nusa Tenggara Barat (NTB) kian menarik simpati dari berbagai elemen tanah air. Bahkan sejumlah BUMN, OPD maupun perorangan ikut ramai ramai menyalurkan sejumlah bantuannya. Pun demikian Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Situbondo, ikut menyalurkan bantuan uang sebesar 125 juta rupiah yang khusus diperuntukkan bagi warga yang ada di pelosok desa di Nusa Tenggara Barat (NTB). Bantuan kemanusian tersebut merupakan sumbangan sukarela dari ribuan anggota PGRI Situbondo yang notabene berasal dari para guru-guru.
Menurut Ketua PGRI Situbondo Moh Hasyim, bantuan sengaja dirupakan uang tunai karena PGRI Situbondo menilai akan lebih mudah dipakai para korban bencana gempa di NTB. Selain itu, kupas Hasyim, PGRI Situbondo memilih menyalurkan bantuan melalui dompet dhuafa peduli Bank BRI karena jaringan bank milik pemerintah ini berdiri hingga ke pelosok pelosok desa. “Semoga bantuan ini dapat membantu meringankan beban para korban bencana gempa bumi di NTB,” tegas Moh Hasyim dengan didampingi pengurus struktural PGRI Situbondo.
Masih kata Hasyim, aksi kemanusiaan yang dilakukan para guru di Kota Santri ini sebagai wujud bentuk solidaritas untuk para korban gempa bumi di NTB. Hasyim menambahkan, PGRI bukan kali ini saja menyalurkan bantuan bagi korban bencana alam di bumi nusantara. Para guru yang berada di bawah naungan PGRI Kabupaten Situbondo juga rutin melakukan aksi-aksi sosial lain setiap tahunnya. “Kami rutin juga menyantuni kalangan fakir miskin dan anak yatim yang tersebar di Kabupaten Situbondo,” ungkap pria yang kini menjabat Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dipendikbud) Kabupaten Situbondo itu.
Hasyim kembali menandaskan, pihaknya juga mengajak organisasi lain untuk selalu peduli terhadap korban gempa yang ada di Lombok-NTB. Apalagi, urai mantan Kabid Ketenagaan pada Dipendikbud Kabupaten Situbondo itu, gempa bumi yang menimpa sejumlah wilayah di NTB tersebut berdampak luar biasa.
“Untuk itu sangat diperlukan adanya bentuk kepedulian dari seluruh elemen masyarakat Indonesia. Termasuk warga yang ada di Kota Bumi Salawat Nariyah, Situbondo ini,” pungkas mantan Kabid Pendidikan Dasar pada Dipendikbud Kabupaten Situbondo itu. [awi]

Tags: