PJB Komitmen Kedaulatan Kelistrikan Nusantara

Diirut-PJB-Iwan-Agung-Fristara-depan-mik-saat-memberikan-keterangan-pers.

Diirut-PJB-Iwan-Agung-Fristara-saat-memberikan-keterangan-pers.

Surabaya, Bhirawa.
Peningkatan kebutuhan energi listrik di Indonesia ke depan merupakan peluang bisnis yang perlu dioptimalkan oleh PJB. Dengan kekuatannya sebagai perusahaan pembangkit yang telah menerapkan beberapa kaidah pengelolaan pembangkit dengan praktik terbaik dunia, PT PJB siap berkontribusi untuk meningkatkan kedaulatan Bali kelistrikan nusantara. Iwan Agung Krisantra Dirut PT.Pembangkit Jawa dan 6Bali ( PjB)  pada acara dengan wartawan di kantornya Rabu (10/8)  kemarin. Pembangunan dan pengembangan beberapa pembangkit tengah disiapkan PJB lanjutnya,  sebagai sumbangan bagi peningkatan elektrifikasi di Indonesia. Beberapa proyek yang tengah digarap PJB diantaranya PLTU Jawa 7 berkapasitas 2×1000 MW yang dibangun menggunakan teknologi Ultra Super Critical. PLTGU Sumbagut 3,4 berkapasitas 2×250 MW yang dibangun bersama Nebras Power, saat ini memasuki thap Feasibility Study. Selain itu PLTU Cilacap 600 MW saat ini sudah COD dengan waktu yang lebih cepat dari yang dijadwalkan. Rencananya PLTU Cilacap juga akan ekspansi lagi dengan ,kapasitas 1000 MW.
Dikatakan, Selain mengembangkan pembangkit berbahan bakar energi primer, PT  PJB juga mengembangkan pembangkit energi terbarukan (renewable energy). Kebijakan tersebut sesuai dengan visi PJB tahun 2018 untuk menjadi perusahaan pembangkit terdepan dengan standar kelas dunia (Growth dan Sustanaibility) dimana pengembangan energi terbarukan menjadi salah satu strategi penting untuk masa depan perusahaan. Beberapa proyek energi terbarukan yang tengah digarap diantaranya PLTA Batang Toru (510MW), pengembangan PLTBiogass rumput Iaut yang saat ini masih proses kajian kelayakan oleh pihak Universitas Diponegoro, PLTS Cirata dengan kapasitas 1MW dan sampai saat ini beroperasi dengan sangat baik, dan beberapa proyek PLTBiomassa yang saat ini dalam tahap pengembangan.
Selain mengembangkan dan membangun pembangkit, PJB juga menangkap peluang bisnis di bidang operasi dan maintenance (0&M). PJB yang pada awalnya hanya berfokus pada bisnis produksi listrik, dalam perkembangan bisnisnya saat ini telah menjelma sebagai perusahaan yang lebih \uas \agi lini bisnisnya. Tak hanya melakukan 0&M bagi pembangkit miliknya sendiri namun iuga melakukan \ayanan bagi pihak luar. Layanan terhadap pihak luar seperti PLN dan swasta dilakukan melalui anak perusahaan PT PJB, yaitu PT PJB Services (PJBS) . Kiprah PT 135 cukup diakui di Indonesia. Tahun 2015 lalu PT PlBS dinobatkan sebagai The Best OM company. PT PJBS saat ini juga menjadi 0&M Operator di beberapz Independent Power Producer (IPP), seperti PLTA Asahan 2×90 MW dan PLTU Baniarsari 2×110 MW sert memberikan jasa overhaul di beberapa pembangkit milik IPP.
PT PJB terus berupaya untuk berpartisipasi dalam program diversifikasi sumber energi menggunak energi terbarukan. PJB menghadirkan energi terbarukan melalui rencana investasi pembangkit dengan energi terbarukan pada pembangkit baru dan peningkatan kapasitas pada pembangkit lai Perkembangan P] B dalam pengembangan energi alternatif adalah sebagai berikut: Komunikasi Korporasi PT Pembangkitan Jawa – Bali
Pembangunan PLTMG Bawean ini dimaksudkan untuk membantu masyarakat Bawean agar dapat menikmati aliran listrik. PLTMG yang dibangun dengan bahan bakar gas (CNG) itu akan memiliki kapasitas energi listrik sebanyak 3 MegaWatt (MW). 19- Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) on grid 1 MW Cirata Pembangunan dan Pengoperasian PLTS merupakan upaya pengembangan pembangkit yang dilakukan Perusahaan dengan menggunakan energi terbarukan serta sebagai bentuk kontribusi Perusahaan dalam program pemerintah untuk bisa memenuhi 25% renewable energi termasuk PLTS di 2025. PLTS ini dibangun diatas lahan seluas 1 hektar yang memiliki kapasitas 1 MegaWatt (MW). PLTS ini merupakan PLTS skala besar pertama yang dibangun di Pulau Jawa. Selain itu, tujuan dari PJB dalam mengembangkan PLTS Cirata adalah sebagai research centre untuk melakukan kajian/penelitian seputar PLTS. c. Pembangunan CNG MuaraTawar Storage CNG UP Muara Tawar memanfaatkan pasokan gas dari PGN melalui pipa SSW] li (South Sumatra WestJava II) dan Pertamina EP yang tidak terserap saat pembangkit beroperasi di luar beban puncak karena pola pembebanan Sistem Jawa Bali. Storage CNG UP Muara Tawar dengan kapasitas 20 MMSCF akan memberi tambahan daya saat beban puncak sebesar 400 MW seiama 9 jam yang tadinya menggunakan BBM menjadi gas, dengan total pasokan gas harian tetap 180 BBTUD. Secara keseluruhan setelah diperhitungkan dengan harga gas dan biaya kompresi, maka penghematan yang didapat sebesar Rp1,187 triliun per tahun. Selain itu akan tercipta lingkungan yang lebih baik dengan mengurangi emisi $02 sebesar 350 ton per tahun. CNG merupakan gas alam yang dimampatkan dalam tangki bertekanan tinggi dengan tekanan rata—rata 200-250 bar. Spesifikasi gas: methane: 95%- 97%, Gross Heating Value= 8000—10658 Kcal/M3 (900-1200 BTU/SCF), Water Content2 0,16028 gr/m3 (10 Lbs/MMSCF), Temperature: 300°C – 380°C (850°F – 1000°F), C02= Max 5%, dan SG= 0,55—O,85. d. Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg) dari Rumput Laut dan Pembangkit Listrik Tenaga (PLT) Gelombang Laut.
PJB bekerja sama dengan Universitas Diponegoro (UNDIP) mempelajari upaya pembangunan dan pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg) dari rumput laut dan Pembangkit Listrik Tenaga (PLT) Gelombang Laut. Hal ini menjadi perhatian Perusahaan karena lndonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan rumput laut. Nantinya, dengan terealisasi pengembangan pembangkit ini, PJB dapat memberikan manfaat besar karena dapat menerangi pulau-pulau yang sulit terjamah dengan PLTU serta dapat meningkatkan keseiahteraan masyarakat melalui budidaya rumput laut.
Tahun 2016 tema yang diangkat oleh manajemen adalah “T he Year of Human Capital”, SDM dirasa penting dalam perkembangan bisnis, dan PJB juga memaknai bahwa Sumber Daya Manusia adalah aset paling
penting sehingga berbagai upaya dilakukan untuk mengembangkan SDM yang telah ada, seperti: 1. Pembuatan kurikulum pembelajaran PJB Academy yang memenuhi kebutuhan strategic businesi
dan penanaman corporate culture 2. Optimalisasi budaya knowledge sharing dan inovasi sebagai bagian budaya pembelajaran baa insan PJB contoh : karya inovasi internal PJB, Knowledge Sharing Forum,Peer Group Discussi< (PGD), Community of Practice (COP) 3. Pembekalan leadership melalui penugasan pada jabatan diatasnya (job enrichment, j enlargement, Pelatihan) 4. Rekrutmen experienced 5. Penyiapan kader ekspertise (bidang kontrol instrumen, mekanik turbin, listrik 6. Upaya percepatan peningkatan kompetensi bidang operasi dengan melakukan program shift 5 7. Melakukan sertifikasi bidang Operation, Maintenance and Engineering dan non Opera [ma]

Tags: