PMII Sampang Tolak Kenaikan Harga BBM-PNBP

Sampang,Bhirawa
Puluhan mahasiswa yang mengatasnamakan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Sampang. menggelar demo di  kantor DPRD setempat,  Mereka menolah kebijakan pemerintah dengan menaikan harga BBM, Tarif dasar listrik dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) seperti pengesahan STNK, BPKB dan TNKB.
Zaina Alim, Ketua PMII Cabang Sampang mengatakan, aksi ini murni ingin menyuarakan aspirasi rakyat kecil yang terbebani dengan kenaikan harga BBM, Listrik dan Surat-surat kendaraan bermotor secara bersamaan, tentunya akan menyengsarakan rakyat kecil, seperti petani, pedagang kaki lima, nelayan, hingga tukang becak.
“Kenaikan harga-harga tersebut, pastinya secara langsung akan diikuti dengan kenaikan harga kebutuhan bahan-bahan pokok, mengingat kondisi ekonomi masyarakat kecil sudah carut marut dan daya belinya rendah, ditambah lagi dengan tiga paket kebijakan yang tidak pro rakyat kecil, oleh sebab itu kami atas nama PMII Cabang Sampang memberikan tuntutan dan aspirasi pada DPRD Sampang sebagai wakil rakyat, agar menyampaikan aspirasi rakyat Sampang padaPemerintahan Jokowo- JK, segera meninjau kembali kenaikan BBM, Listrik, dan surat-surat kendaraan bermotor
secara bersamaan,”.terang Zainal Alim.
Aksi massa di mulai dengan long mach dari pasar Srimangunan Sampang kota, ke kantor DPRD Sampang dengan berjalan kaki, sepanjang jalan mereka sambil membentangkan sejumlah poster isi tuntutan dan menyampaikan orasi menolak kebijakan pemerintah yang tidak pro terhadap rakyat, selama aksi berlangsung mereka di kawal ketat aparat kepolisian Polres Sampang untuk menjaga kemungkinan yang tidak diinginkan.
Kedatangan mahasiswa PMII Cabang Sampang ke Kantor DPRD Sampang, ditemui langsung Ketua DPRD Sampang Imam Ubaidillah dari (PKB), Wakil Ketua DPRD Sampang Fauzan Adima (P.Gerindera), dan H. Syamsul Hidayat (PKS) untuk berdialog dan menerimasi aspirasi para pengunjukrasa.
Ketua DPRD Sampang Imam Ubaidillah dihadapan para pengunjukrasa, ia mengatakan secara subtasi, tuntutan mahasiswa PMII Sampang kami sangat setuju, sebab kenaikan harga BBM. Listrik dan surat kendaran bermotor, secara otomatis akan berdampak pada kenaikan bahan pokok yang lain. Oleh sebab itu, dalam waktu dekat tuntutan mahasiswa yang mengatasnamakan PMII Sampang ini, akan segera kami sampaikan pada pemerintah melalui DPR RI.
Usai melakukan dialog dengan pimpinan Dewan di depan kantor DPRD dan meminta pimpinan dewan menandatangani surat pernyataan, penolakan kenaikan harga BBM, Listrik dan surat kendaraan bermotor, sebagai komitman mendukung aspirasi rakyat, akhirnya pengunjukrasa membubarkan diri dengan tertib.(lis)