PON Jabar 2016 Coret Cabor Dansa

Cabor DansaSurabaya, Bhirawa
Tim monitoring dan evaluasi (Monev) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jatim, mendesak KONI Pusat untuk mencoret cabang olahraga (Cabor) ini di PON Jabar 2016. Alasannya dansa bukan termasuk kategori olahraga prestasi namun cenderung ke olahraga masyarakat.
Menurut Monev dansa pada KONI Jatim, Yunus Supanto, saat di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) di Bandung 23 Agustus lalu, ada indikasi main mata antara pihak juri dengan peserta maupun IODI (Ikatan Olahraga Dansa Indonesia), bahkan Jatim juga gagal meraih emas di nomor-nomor yang dilombakan di PON. “Ini olahraga tidak terukur dan pada Kejurnas dansa sudah diwarnai dengan “bagi-bagi” medali, serta “bagi-bagi atlet,” kata Yunus melalui pers rilisnya, Rabu (17/9).
“Banyak atlet berpindah daerah. Misalnya dari Yogya ke Kaltim, dari Jabar ke Papua, Jabar ke Jakarta, serta dari Jawa Timur ke Jakarta. Sebagai bukti, nama-nama pasangan pedansa yang pindah daerah, dapat dengan mudah dikenali pada kejurnas ke-9. Tercantum dalam buku panduan kejurnas,” lanjutnya.
Itulah mengapa Monev dansa KONI Jawa Timur, mendesak agar KONI pusat mencoret dansa sebagai cabor anggota KONI. Serta mendesak Kemenpora mendatang agar tidak mencantumkan dansa pada olahraga yang dipertandingkan dalam PON XIX dan PON mendatang berikutnya. [wwn]

Rate this article!
Tags: