Positif Covid-19, Empat CJH Situbondo Gagal Berangkat ke Tanah Suci Mekkah

Wabup Hj Khoirani bersama Sekda Syaifullah dan Kepala Kankemenag H Slamet saat melepas keberangkatan CJH Situbondo ke tanah suci Mekkah, Minggu malam (19/6). [sawawi]

Situbondo, Bhirawa
Kabupaten Situbondo melepas 311 calon jamaah haji (CJH) yang secara resmi dilakukan Wabup Situbondo, Hj Khoirani Minggu malam (19/6). Sayangnya ada empat (4) CJH yang gagal berangkat karena positif Covid-19 dan diminta isolasi mandiri selama 5 hari sebelum diputuskan menyusul.
Ikut mendampingi Wabup, diantaranya Sekda Syaifullah, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Situbondo H Slamet serta sejumlah pimpinan OPD di lingkungan Pemkab Situbondo. Ratusan CJH asal Kabupaten Situbondo diantar dengan menggunakan puluhan bus.
Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, sebelum di berangkatkan, 4 dari 311 CJH Kabupaten Situbondo akhirnya gagal berangkat berhaji ke tanah suci Mekkah. Ini karena, hasil swab PCR ke empatnya terkonfirmasi positif Covid-19.
Salah satu CJH tersebut diketahui merupakan pasangan suami istri (pasutri). Total rinciannya, sebanyak 3 CJH berasal dari Kecamatan Asembagus dan sisanya satu CJH berasal dari Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo.
Menurut Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Situbondo, H Slamet, melalui Kepala Seksi PHU (Penyelenggaraan Haji dan Umroh), Adi Ariyanto, satu orang CJH positif mengundurkan diri karena menderita kencing manis level tinggi. CJH yang bersangkutan, aku Adi Ariyanto, bernama Indriyati (65) asal RT 02/ RW 18, Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo.
“Ya mengalami kencing manis,” ungkap mantan Kasubag TU Kantor Kemenag Kabupaten Situbondo itu.
Masih kata Adi, dengan ditemukannya empat CJH yang positif Covid-19 serta satu CJH mengundurkan diri, jumlah total CJH asal Situbondo yang berangkat ke tanah suci tersisa sebanyak 306 orang. Adi Ariyanto menambahkan, empat orang CJH asal Situbondo diketahui terkonfirmasi positif Covid-19, karena mengacu pada hasil swab PCR menyebutkan yang bersangkutan dinyatakan positif Covid-19.
“Agar penyebaran Covid-19 tidak meluas, keempatnya diminta melakukan isolasi mandiri (isoman) selama 5 hari. Jika nanti setelah selesai isoman mereka dinyatakan negatif Covid-19, bisa berangkatkan melaksanakan haji melalui kloter berikutnya,” tegas Adi Ariyanto.
Mantan Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Penma) pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Situbondo itu menerangkan, pada musim haji tahun 2022 ini, total CJH asal Kabupaten Situbondo ada 311 orang CJH. Jumlah ini berkurang kurang lebih 50 persen dibanding tahun 2019 silam, yang mendapatkan kuota di atas 500 jamaah.
“Ya untuk tahu ini berkurang lima orang, karena empat CJH positif Covid-19 dan satu jamaah, mengidap penyakit diabetes,” pungkas mantan Kepala MAN 2 Situbondo itu. [awi.gat]

Tags: