Produk Makanan Kabupaten Sidoarjo di Uji Laboratorium

Foto Ilustrasi

Sidoarjo, Bhirawa
Dinas Kesehatan Kab Sidoarjo mengusulkan terbentuknya UPT Laboratorium Kesehatan Masyarakat. Lembaga ini nantinya Tupoksinya mengambil sample produk makanan, produk minuman dan air minum di masyarakat. Agar produk yang dikonsumsi masyarakat Sidoarjo, kesehatannya terjamin aman.
Menurut Kasie Kesehatan Lingkungan, Kerja dan Olah Raga Dinas Kesehatan Kab Sidoarjo, Supaat Setia Hadi SKM Mkes, selain mengambil sample produk makanan, produk minuman dan air bersih di masyarakat, UPT ini sekaligus melakukan pengawasan dan pembinaan pada produsen makanan maupun masyarakat.
”Supaya mereka bisa menjaga produk-produknya sehingga kesehatanya terjamin aman,”  kata Supaat, Kamis (9/11) kemarin.
Diakui Supaat ini, keberadaan lembaga ini, masih dalam proses usulan kepada Pemprov Jatim. Diharapkan melihat tugas lembaga ini yang urgent dalam menjaga kesehatan masyarakat bisa diwujudkan.
Supaat menyebut di Kab Sidoarjo saat ini keberadaan masyarakat yang memproduksi makanan dan minuman sangat banyak sekali.  Baik yang masih berupa PKL maupun yang sudah berbentuk PIRT ( Perusahaan Industri Rumah Tangga). Kalaumasih berupa PKL tentu saja di Sidoarjo jumlahnya ratusan ribu. Sedangkan yang sudah berbentuk PIRT, dari data Dinkes Sidoarjo mencapai angka 2 ribuan.
”Kalau untuk PIRT, mereka datang memberikan sample atau kadang kita  inisiatip datang, kita  titip pada mereka agar terus menjaga produk, agar kesehatannya aman,” katanya.
Kalau untuk kalangan PKL, yang termasuk jajanan tidak berizin, diambil samplenya.  Karena jumlah PKL di Kab Sidoarjo tidak terhitung jumlahnya. Kita mengambil sample Mamin ini, untuk mengawasi dan menjaga produk makanan yang beredar di masyarakat, supaya betul-betul aman kesehatnnya. Khusus produk air minum di Sidoarjo kualitasnya kurang bagus. Masih ada kandungan bakterinya karena mendapat rembesan air dari sungai.
Karena sungai-sungai di Sidoarjo masih dipakai untuk Buang Air Besar (BAB).  Sehingga banyak terdapat bakteri ecoli. Yang bisa menyebabkan penyakit seperti kolera, disentri dan typus. ‘Kita mendata ada sekitar 40 ribuan warga di Sidoarjo masih belum punya jamban untuk BAB, data-datanya by name by adress sudah kita laporkan pada Dinas Perumahan, mereka yang punya Tupoksi untuk membangun jamban sehat,” katanya. [kus]

Tags: