Produksi Ikan Lele di Kab.Blitar Melimpah

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Kab.Blitar, Bhirawa
Produksi ikan lele di Kabupaten Blitar, Jatim, cukup melimpah sehingga memenuhi kebutuhan pasar di sejumlah kota di Indonesia.
Kepala Bidang Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Blitar Dwi Martono di Blitas, Selasa, mengemukakan produksi ikan lele hingga Oktober 2016 mencapai 6.733,9 ton, hampir mendekati dengan produksi total pada 2015 yang sejumlah 7.839 ton.
“Ikan lele di Kabupaten Blitar ini kebanyakan untuk konsumsi bukan untuk benih. Pengirimannya ke berbagai daerah di Jawa dan luar Jawa,” katanya.
Ia mengatakan permintaan ikan lele dari waktu ke waktu semakin tinggi. Bahkan, pasarnya relatif stabil, sehingga peternak pun juga semangat untuk membudidayakan ikan itu.
Beberapa peternak asal kabupaten tersebut tersebar, misalnya di Kecamatan Selopuro, Sutojayan, Kanigoro, Ponggok, dan sejumlah kecamatan lainnya. Mereka banyak membuat kolam dengan ukuran yang beragam.
Para peternak, lanjut dia, biasanya membeli bibit dari daerah lain, salah satunya dari Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri. Setelah bibit didapat, ikan lele itu diternakkan hingga siap panen. Rata-rata usia siap panen ikan lele sekitar tiga bulan atau ukuran 15 centimeter.
Beternak ikan lele, katanya, harus dijalani peternak secara telaten, terlebih lagi dengan cuaca yang tidak menentu seperti sekarang. Hujan membuat ikan menjadi rentan pada serangan penyakit, seperti cacar.
“Saat cuaca hujan, cacar menjadi salah satu penyakit yang sering menyerang ikan lele, tapi biasanya pada yang masih bibit, kecil, yang usianya masih sekitar satu bulan. Kalau yang sudah besar, dia lebih kuat pada serangan penyakit,” katanya.
Pihaknya pun juga terus berupaya memberikan pendampingan serta sosialisasi pada peternak ikan lele, agar ikan yang mereka pelihara kualitasnya bagus dan tidak banyak mati akibat serangan penyakit.
Sosialisasi di antaranya dengan memberikan masukan beragam cara memelihara ikan yang baik serta penggunaan obat yang tepat bagi ikan yang sakit. Dengan itu, diharapkan produksi ikan bisa lebih optimal.
Permintaan ikan lele asal Kabupaten Blitar juga cukup bagus. Dari laporan yang masuk, permintaan itu berasal dari sejumlah daerah, misalnya Cirebon, Jawa Barat. Selain itu, untuk pasar lokal juga dikirim ke Malang, Surabaya, dan sejumlah daerah lainnya.
Selain ikan lele, Dwi menyebut produksi ikan air tawar lainnya juga cukup banyak, misalnya ikan gurami dengan produksi hingga 4.674,7 ton hingga Oktober 2016 dan ikan nila hingga 279,21 ton. [ant]

Tags: