Program Child to Child UKS Efektif untuk PHBS

Kegiatan pelatihan (workshop) bagi kader UKS.

Lumajang, Bhirawa
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) adalah suatu usaha yang dilakukan sekolah untuk menolong murid dan juga warga sekolah yang sakit di kawasan lingkungan sekolah.
Dalam pengertian lain, UKS adalah usaha untuk membina dan mengembangkan kebiasaan dan perilaku hidup sehat pada peserta didik usia sekolah yang dilakukan secara menyeluruh (komprehensif) dan terpadu (integrative). Dengan demikian, program Child to Child dinilai sangat efektif untuk mewujudkan Program PHBS ( Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) bagi anak.
Demikian yang disampaikan oleh Kabid Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinkes Kabupaten Lumajang, drg Rina Dwi Astuti. Menurut Rina penerapan program Child to Child atau bahasa anak ke anak sangat memungkinkan untuk mudah dipahami oleh anak seusianya, sehingga harapannya ke depan seluruh materi program dari UKS tersebut dapat dengan mudah terserap oleh anak anak.
“Dengan kegiatan UKS ini diharapkan mampu menanamkan sikap dan perilaku hidup sehat pada dirinya sendiri dan mampu menolong orang lain,” ujarnya.
Dari pengertian itu, Rina Dwi Astuti menjelaskan bahwa program UKS dengan program child to child dimana anak tidak lagi menjadi obyek tetapi juga menjadi subyek oleh anak, sehingga jika semua program telah terlaksana maka akan mampu menciptakan anak yang berkualitas dan menjadi generasi yang tangguh.
“Pendidikan kesehatan bagi anak sejak usia dini sangat diperlukan guna membiasakan hidup sehat,” imbuhnya. Lebih lanjut Rina Dwi Astuti juga menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai tahapan program tersebut melalui workshop UKS, berbagai lomba bagi kader UKS , dengan harapan nantinya para peserta mendapatkan informasi hidup sehat yang baik dan dapat menyebarkan informasi tersebut kepada teman-temannya. Dengan dilaksanakannya kegiatan ini, diharapkan dari pihak sekolah diharapkan juga mendukung dengan menyediakan fasilitas ruang UKS, kegiatan UKS sekolah juga diaktifkan sehingga para siswa-siswi dapat mengasah kemampuannya dalam melaksanakan tugasnya sebagai Kader UKS, dan mereka dapat menjadi percontohan bagi siswa lainnya dalam membiasakan hidup bersih dan sehat sejak dini.
“Kita telah membentuk Kader tiwisada, konselor sebaya, dokter kecil, kader remaja, yang pada tujuan itu mereka dapat berperan sebagai promotif dan preventif di sekolahnya masing-masing, tapi dukungan sekolah juga lebih penting,” pungkasnya. [dwi]

Tags: