Program Temu Warga Wali Kota Surabaya Diharapkan Percepat Realisasi Pokir Dewan

Goffar Ismail, ST

Surabaya, Bhirawa
Program temu warga secara kontinu yang digagas Walikota Surabaya Eri Cahyadi diharapkan dapat mempercepat realisasi Pokok Pikiran (Pokir) anggota DPRD Kota Surabaya.
Ada tiga program temu warga Pemkot Surabaya yaitu, Ngobrol Bareng Santai (Ngobras), Dialog langsung dengan Walikota di lobby Balaikota Surabaya setiap Sabtu pagi.
“Selama ini dewan melalui dana pokir sampai dana hibah dan lain-lain nya belum ada yang terserap oleh masyarakat. Dan sudah waktunya masyarakat menyampaikan uneg-uneg nya kepada Walikota Eri Cahyadi,” ujar anggota Komisi A DPRD Kota Surabaya, Goffar Ismail, ST di Surabaya, Jumat (22/07/22).
Ia menjelaskan, uneg-uneg atau keluh kesah masyarakat yang langsung disampaikan ke Walikota Eri Cahyadi supaya permasalahan yang ada dibawah bisa tuntas, dan bisa membantu warga baik kegiatan sosial, hibah, fisik, ekonomi, dan lain sebagainya.
“Jadi ini harapan kami di legislatif terhadap langkah Eri Cahyadi yang langsung bertatap muka dengan masyarakat,” tutur Goffar Ismail.
Ia menambahkan, program temu warga ini supaya Pemkot Surabaya tahu persis apa yang menjadi keluhan warga, terutama masalah ekonomi. Perlu diketahui, sekarang ini warga banyak yang menjerit akibat kenaikan harga-harga bahan pokok. Jadi, masyarakat sekarang ini harus pintar me manage keuangan rumah tangganya.
Saat disinggung soal SDM dibawahnya seperti Kelurahan dan Kecamatan, Politisi PAN Kota Surabaya ini menilai, dalam pelayanan masyarakat penting SDM Kelurahan harus dioptimalkan, terutama soal urusan Adminduk atau Administrasi Kependudukan seperti, KTP, Akte Kelahiran dan Kematian, Akte Nikah.
“Kemarin kita sudah tegur Kadispendukcapil Surabaya, kalau bisa urusan Andminduk clear 10 menit,” tegas Goffar Ismali.
Dirinya kembali mengatakan, sekarang ini kami melihat sudah banyak OPD-OPD yang turun gunung ke setiap Kelurahan dan Kecamatan, ini lebih karena perintah Walikota yaitu, urusan surat menyurat harus selesai satu hari.
“Namun terpenting, untuk SDM di pegawai Kelurahan dan Kecamatan harus ada Bimtek, untuk lebih meningkatkan skil kinerjanya, sehingga layanan publik dapat maksimal, efisien, efektif terlayani,” pungkasnya. [dre]

Tags: