Pusat Kucurkan Rp 30 Miliar untuk Kembangkan Bromo

Desa Ngadisari Kecamatan Sukapura menjadi fokus pengembangan Gunung Bromo yang dilakukan Pemkab Probolinggo setelah mendapat kucuran anggaran Rp 30 miliar dari pusat.

Probolinggo, Bhirawa
Gunung Bromo ternyata juga mendapat perhatian serius dari pemerintah pusat. Karenanya, Pemkab Probolinggo mendapatkan bantuan sekitar Rp 30 miliar untuk mengembangkan destinasi wisata yang masuk 10 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) di Indonesia ini.
Wakil Bupati Probolinggo Timbul Prihanjoko telah menandatangani MoU atau perjanjian kerjasama terkait masalah ini. MoU itu ditandatangani Timbul bersama Direktorat Jenderal Cipta Karya dengan Asisten Deputi Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata Kementerian Pariwisata.
Atas perjanjian itu, Pemkab Probolinggo mendapatkan alokasi dana sekitar Rp 30 miliar. Anggaran ini untuk pengembangan destinasi wisata Gunung Bromo di wilayah Kecamatan Sukapura.
Timbul mengatakan pihaknya mendapatkan undangan penandatanganan naskah kesempatan bersama dan perjanjian kerjasama penyelenggaraan dukungan infrastruktur permukiman  KSPN. Dari 10 KSPN, salah satunya adalah Gunung Bromo.
“Sesuai Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016, Direktorat Jenderal Cipta Karya berkomitmen memberikan dukungan dalam bidang pengembangan kawasan permukiman, penataan bangunan, dan lingkungan sistem penyediaan air minum dan penyehatan lingkungan permukiman,” katanya.
Timbul mengatakan, pihaknya yang mewakili Kabupaten Probolinggo sudah mendantangani MoU atau kerjasama pengembangan KSPN Gunung Bromo untuk wilayah Kabupaten Probolinggo. Dalam pertemuan itu, semua pemerintah daerah dalam KSPN hadir dan ikut menandatangani. “Kalau badan otoritas Bromo memang belum terbentuk. Tapi, perhatian dari pusat untuk pengembangan Gunung Bromo, salah satu dari 10 KSPN sangat serius,” ujarnya.
Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Probolinggo Donny Adianto tidak menampik adanya angin segar untuk pengembangan Gunung Bromo. Dalam kerjasama ini, pihaknya mendapatkan anggaran sekitar Rp 30 miliar untuk pengembangan Gunung Bromo. “Semua pemerintah daerah terkait KSPN hadir. Untuk Kabupaten Probolinggo dapat bagian Rp 30 miliar,” katanya.
Menurut Donny, anggaran itu tentunya difokuskan pada pengembangan sekitar Gunung Bromo. Yaitu, Desa Ngadisari Kecamatan Sukapura. Tapi, bantuan itu lebih difokuskan pada pemukiman dan berkaitan dengan air bersih. “Rencana pengembangan wisata Gunung Bromo bantuan dari Direktorat Jenderal Cipta Karya ini akan direalisasikan tahun depan. Ada beberapa kegiatan dalam bantuan anggaran itu,” katanya.
Saat ini pihaknya masih menyusun kegiatannya. Yang pasti, difokuskan di wilayah Ngadisari Kecamatan Sukapura. [wap]

Tags: