Ratusan Calon Penumpang Kapal Tertahan di Pelabuhan Guluk

Ratusan calon penumpang kapal tertahan di Pelabuhan Batu Guluk, Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean, Sumenep.

Sumenep, Bhirawa.
Dua kapal yakni KM Sabuk Nusantara 27 dan KM Dharma Bahari Sumekar (DBS) I tidak mampu mengangkut penumpang di Pulau Kangean. Akibatnya, ratusan calon penumpang kapal tertahan di Pelabuhan Batu Guluk, Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean, Sumenep.
Salah seorang calon penumpang, Mistari mengatakan, ratusan calon penumpang kapal tersebut tidak bisa kembali kedaratan lantaran kapal tidak mampu mengangkutnya. Akibatnya, ratusan calon penumpang kapal tertahan di Pelabuhan Batu Guluk, Arjasa Pulau Kangean Sumenep. “Calon penumpang yang tidak terangkut di Pelabuhan itu Batu Guluk sangat banyak, jumlahnya ratusan. Penumpang saat ini tetap bertahan di pelabuhan,”  kata Mistari, Rabu (5/7).
Ia menyampaikan, kapal DBS I diberangkatkan lebih awal. Sesuai jadwal kapal milik Pemkab tersebut berangkat pukul 09.00 WIB, tapi ternyata diberangkatkan pukul 07.00 WIB, sedangkan KM Sabuk Nusantara 27 tetap berangkat sesuai jadwal yakni pukul 06.00 WIB. “Dua kapal itu penumpangnya memang penuh. Akibat dari pemberangkatan kapal lebih awal itu, banyak barang yang ikut terbawa kapal, sementara pemiliknya tidak terangkut, terutama pada kapal DBS tersebut,” ucapnya.
Menumpuknya penumpang di Pelabuhan Batu Guluk Arjasa tersebut disebabkan banyaknya warga kepulauan yang masih belum kembali ketempat kerjanya disejumlah tempat ditambah jumlah kapal yang beroberasi sangat minim.
Bahkan kapal Expres Bahari 9C yang melayani jalur reguler di Kalianget-Kangean dan sebaliknya tidak beroperasi sejak awal pekan ini. Kapal milik PT Sakti Inti Makmur (SIM) itu memilih melayani dijalur Jangkar-Raas yang merupakan program mudik dan balik gratis Pemprov Jatim. “Kalau kapal Expres itu tetap beroperasi dijalur Kalianget-Kangean dan sebaliknya selama tiga kali dalam seminggu itu kami yakin tidak akan terjadi seperti ini,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Wilayah Kerja Pelabuhan Batu Guluk, Arjasa, Kabupaten Sumenep Iskandar mengaku sengaja memberangkatkan kapal Dharma Bahari Sumekar (DBS) I lebih awal dari jadwal semula. Pasalnya, kapal tersebut sudah dipenuhi oleh penumpang.
Kalau kapal tersebut tetap diberangkatkan sesuai jadwal, dipastikan akan terjadi kelebihan muatan dan akan berdampak pada keselatanan penumpang dalam perjalanan dari Pelabuhan Batu Guluk Arjasa ke Kalianget. “Kami sengaja memajukan pemberangkatan kapal DBS I dari jadwal semula yakni pukul 09.00 WIB, pada pukul 07.00 WIB, karena penumpang terus bertambah. Kalau dibiarkan, pasti kelebihan penumpang dan berdampak pada keselamatan penumpang juga,” terang Iskandar.
Iskandar mengatakan, dua kapal yang berangkat dari Pelabuhan Batu Guluk, Arjasa hari ini (kemarin, red) yakni KM Sabuk Nusantara 27 dengan membawa penumpang sebanyak 300 orang dan KM Dharma Bahari Sumekar (DBS) I membawa penumpang 213 orang. “Kapal Perintis KM Sabuk Nusantara 27 berangkat sesuai jadwal semula yakni pukul 06.00 WIB dengan membawa penumpang 300 penumpang dan KM DBS I membawa 213 penumpang,” ucapnya.
Ia mengakui bahwa masih banyak penumpang yang belum terangkut dan berada di Pelabuhan Batu Guluk, Arjasa. Namun, penumpang tersebut tidak bisa diikutkan pada dua kapal yang telah berangkat tersebut karena menjaga keselamatan para penumpang didalam perjalanan. “Ada sekitar 500 an orang calon penumpang yang ada di Pelabuhan Batu Guluk. Kami tidak bisa berbuat apa-apa, hanya mengharap agar penumpang sabar dan bisa menunggu jadwal kapal berikutnya,” tukasnya. [sul]

Tags: