Ratusan Guru SD Ikuti UTN Ulang Program Sertifikasi

Sejumlah guru SD se-Kabupaten Situbondo saat mengikuti ujian tulis nasional sertifikasi di gedung SMAN I Rabu (26/4). [sawawi/bhirawa].

Situbondo, Bhirawa
Sedikitnya ratusan guru SD se-Situbondo yang tidak lulus Ujian Tulis Nasional (UTN) sertipikasi pada gelombang pertama, kembali mengikuti UTN susulan Rabu (26/4). Kegiatan tes tulis tersebut dilaksanakan di gedung SMAN I Situbondo dengan tiga gelombang dan berakhir pada Kamis (27/4) mendatang. Seleksi kelulusan program sertipikasi guru ini digelar dari kerjasama antara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Situbondo dengan Universitas Jember (Unej).
Rudi, petugas operator UTN mengatakan, setaiap hari pelaksanaan ujian dibagi menjadi 3 gelombang dengan tiap gelombang diikuti 20 peserta. Jadi, menurut Rudi, jumlah keseluruhan yang mengikuti UTN tahun 2017 ini sebanyak 160 peserta. Untuk mata pelajaran yang diujikan, lanjut Rudi, UTN yang masuk katagori ulang satu ini meliputi mata pelajaran pedagogik dan ujian profesi. “Alhamdullilah mulai kemarin UTN berjalan dengan lancar,” aku Rudi kepada Bhirawa kemarin.
Masih kata Rudi, dalam UTN kali ini panitia juga menggelar ujian mata pelajaran sesuai dengan porsi sebagai guru kelas. Artinya, kata Rudi, tiap guru tidak sama dan harus dilihat dimana jenjang mengajarnya. “Kalau itu sebagai guru kelas harus mengikuti ujian sebanyak 100 soal. Namun kalau itu guru khusus mata pelajaran (mapel) hanya menyelesaikan soal sebanyak 80. Semua guru mengikuti ujian dengan sistem online,” pungkas Rudi.
Di sisi lain, Zenida salah satu guru PNS di SDN di Kecamatan Arjasa yang mengikuti ujian tulis nasional hari kedua mengaku terus terang jika 100 soal yang ia kerjakan tingkat kesulitannya lebih berat pada UTN sebelumnya.
Untuk materi soal UTN tahun 2017 ini, kata wanita yang gemar berjilbab itu, lebih mudah dari soal soal yang diujikan pada gelombang pertama lalu. “Hanya ada soal yang sulit yakni pada mata pelajaran matematika. Kalau ujian soal mapel lainnya lebih mudah,” pungkas Zenida. [awi]

Tags: