Relawan Program Madrasah Memanggil di Pamekasan Gelombang Pertama Dilepas

Kadis Dikbud Pamekasan, Achmad Zaini dan Ketua PGMNI Jatim, Moh Ali Muhsin, sàat berfoto bersama Relawan Program Madrasah Memanggil. [samsudin]

Pamekasan, Bhirawa
Perkumpulan Guru Madrasah Nasional Indonesia (PGMNI) Jawa Timur melepas Relawan Program Madrasah Memanggil (RPMM) gelombang pertama. Pelepasan ditandai pengguntingan pita berlangsung di Phanpa Agung Ronggosukowati Pamekasan, Madura, Rabu (30/11) kemarin.
Program RPMM berlangsung sejak tanggal 10 sampai dengan 31 Desember mendatang, kerja sama antara PGMNI dengan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Pamekasan, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dan Polres Pamekasan.
Ketua GMNI Jatim, Moh Ali Muhsin menjelaskan, program ini pertama kali digelar di Jawa Timur dengan sasaran pertama Kabupaten Pamekasan. Ada beberapa pertimbangan mengapa Pamekasan menjadi pilihan dalam menjalankan program ini.
Pertama, Pamekasan termasuk salah satu kabupaten yang memiliki perhatian lebih pada bidang pendidikan madrasah dan pondok pesantren. Buktinya, Pamekasan termasuk kabupaten yang paling banyak mengalokasikan anggaran dalam menyediakan beasiswa bagi santri. Hingga 2022 ini, tercatat sebanyak 3.500 orang.
Kedua, Kabupaten Pamekasan memiliki komitmen kuat dalam mendorong kemajuan ekonomi melalui program wirausaha baru, menumbuhkan iklim akademis kuat di kalangan santri. ”Di samping itu, partisipasi publik dalam bidang pembangunan dan pemerintahan juga berjalan sesuai harapan,” katanya.
Mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Al-Khairat Pamekasan ini menjelaskan, melalui program madrasah memanggil ini juga meningkatkan peran semua pihak untuk proaktif terlibat dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan keterampilan peserta didik.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pamekasan, Achmad Zaini, menyambut positif program madrasah memanggil yang digagas PGMNI Jawa Timur. Program ini melihatkan berbagai pihak ini sehingga bisa meningkatkan pengetahuan dan membuka wawasan para anak didik kita yang kini sedang menempuh pendidikan. [din.fen]

Tags: