Revitalisasi Psr Ngemplak Tulungagung Dikebut

Para pekerja terus mengebut pengerjaan revitalisasi Pasar Ngempak agar dapat tuntas akhir tahun ini.

Para pekerja terus mengebut pengerjaan revitalisasi Pasar Ngempak agar dapat tuntas akhir tahun ini.

Tulungagung, Bhirawa
Proses revitalilisasi Pasar Ngemplak Kota Tulungagung terus berjalan. Diharapkan pada akhir tahun ini pengerajaannya sudah tuntas dan dapat segera ditempati oleh pedagang.
Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kabupaten Tulungagung, Dr Eko Sugiono MM, pada Bhirawa, Rabu (11/11), mengungkapkan progres pengerajaan revitalisasi Pasar Ngemplak cukup menggembirakan. “Bagian depan sudah selesai hampir 80%. Terus dikebut pengerjaannya biar bisa tepat waktu,” ujarnya.
Selain itu, menurut dia, pengerjaan di sisi belakang Pasar Ngemplak progresnya tak jauh beda. Saat ini sudah mencapai 65 persen. “Kami yakin rekanan yang mengerjakan bisa menuntaskan pekerjaannya secara total pada tanggal 27 Desember 2015,” tandasnya.
Eko Sugiono memastikan pengerjaan revitalisasi Pasar Ngemplak bakal tepat waktu. Apalagi, pengerjaan di Pasar Ngemplak dikatakan menggunakan konstruksi knok down. “Jadi bisa lebih cepat selesainya. Konstruksi knok down-nya pabrikan dan dikerjakan secara nonstop 24 jam,” paparnya.
Rencananya, Pasar Ngemplak yang telah direvitalisasi bakal diresmikan pada tanggal 1 Januari 2016 mendatang. Para pedagang pun yang selama ini dipindahkan ke tempat penampungan sementara dapat kembali berjualan di dalam Pasar Ngemplak.
Ketika ditanya, kemungkinan adanya pedagang baru di Pasar Ngemplak yang telah direvitalisasi, Eko Sugiono mengatakan hal itu bisa saja terjadi. Namun demikian, dia menegaskan para pedagang lama mendapat prioritas utama berjualan di Pasar Ngemplak seperti sedia kala.
“Kalau nanti ada kelebihan lahan, baru dimungkinkan untuk pedagang baru. Itu pun baru kemungkinan ada. Yang pasti kami tetap memprioritaskan  pedagang lama,” paparnya lagi.
Seperti diketahui, ada 800-an pedagang Pasar Ngemplak yang kini menempati tempat penampungan sementara di pinggir jalan sebelah barat Pasar Ngemplak. Tempat penampungan sementara yang berupa kios-kios sederhana tersebut disediakan oleh Dispenda Kabupaten Tulungagung.
Menurut Eko Sugiono, Pasar Ngemplak setelah direvitalisasi bagian depannya akan berubah menjadi dua lantai. Satu lantai untuk pedagang dan lantai dua diperuntukkan sebagai kantor pasar. “Sedang yang dibelakangnya berupa hanggar-hanggar,” bebernya.
Revitalisasi Pasar Ngemplak secara keseluruhan menelan anggaran Rp 21,2 miliar. Rinciannya, untuk bagian depan sebesar Rp 20 miliar dan bagian belakang sebesar Rp 1,2 miliar. [wed]

Tags: