RS Soewandie Surabaya Telah Layani Sesuai SPO

RS SuwandiPemkot Surabaya, Bhirawa
Pihak rumah sakit Soewandie mengaku telah memberikan pelayanan sesuai standarĀ  perasional prosedur pada pasien Imam Makin (2th) yang kemudian meninggal dunia.
Menurut Plt Direktur RS Soewandie Febria Rachmanita, Menindaklanjuti berita di surat kabar Bhirawa Hari Kamis Pahing Tanggal 12 pebruari 2015 dengan Judul “Kelalaian Sebabkan Balita Tewas RS Soewandhie dilaporkan Dewan”.
Bersama ini dapat kami sampaikan klarifikasi sebagai berikut : Bahwa almarhum lmam Makin (2 Th) datang ke IGD RSUD dr. Mohamad Soewandhie dalam keadaan panas dan telah dilakukan pemeriksaan serta pengobatan sesuai standart prosedur operasional (sPo) pengobatan.
Bahwa tidak ada perbedaan pelayanan bagi pasien peserta JKN (BPJSn Kesehatan) maupun pasien kelas lll, ll, I dan VIP di RSUD dr. Mohamad Soewandhie, yang berbeda adalah fasilitas sarana dan prasarana yang tersedia di ruang kelas.
Rumah sakit telah mengupayakan pengobatan yang terbaik untuk almarhum lmam Makin, dan sebagaimana advis dokter, pasien akan dirujuk ke RSUD dr. Soetomo tetapi bapak Ahmad Rifai (orang tua) menolak dirujuk dan mengatakan tetap memilih dirawat di RSUD dr. Mohamad Soewandhie, dan juga menolak tindakan medik yang akan diberikan dalam rangka upaya menyelamatkan nyawa yang bersangkutan sebagaimana surat penolakan yang ditandatangani oleh bapak Ahmad Rifai (orang tua). Pasien yang dirawat di IGD dilayani berdasarkan tingkat kegawatdaruratan bukan berdasarkan nomor antrian. pelayanan obat di instalasi farmasi (depo IGD) telah menggunakan sistim antrian satu pintu dimana jam pelayanan tercetak pada kwitansi dan berlaku sama untuk semua pasien yang mengambil obat di depo IGD RSUD dr. Mohamad
Soewandhie, tidak dibedakan antara pasien umum dan peserta JKN (BPJS Kesehatan) perlu kami tegaskan kembali tidak ada kesalahan dan kelalaian dalam memberikan pengobatan dan perawatan kepada almarhum lmam Makin karena telah sesuai dengan standart prosedur operasional’ demikan klarifikasi yang dapat kami sampaikan untuk menjadi maklum. [dna]

Tags: