RSUB Malang Lakukan Uji Klinis Kit Deteksi Dini Penyakit Autoimun Kelenjar Tiroid

Uji klinis deteksi dini Kelenjat Tiroid. [m taufiq]

Kota Malang, Bhirawa
Uji Klinis Kit Deteksi Dini Penyakit Autoimun Kelenjar Tiroid pada Ibu Hamil dilakukan Universitas Brawijaya (UB), Uji Klinis digelar, Selasa (4/10) di Rumah Sakit UB (RSUB) Malang kepada 24 pasien dari Bagian Penyakit Dalam yang memenuhi kriteria. Uji Klinis ini dilakukan dalam Rangka Program Penelitian RISPRO LPDP atau Riset Inovatif Produktif Lembaga Pengelolaan Dana Pendidikan.
Menurut Wakil Rektor Bidang Akademik Prof.Dr. Aulanni’am, Drh DES, Deteksi Dini Autoimmune Thyroid Disease ini, melalui Rapid Test Berbasis Thyroid Peroxidase (TPO) dan Thyroid Stimulating Hormon pada Ibu hamil.
“Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam penelitian yang berjalan sejak September 2020 dengan pendanaan LPDP Kemenkeu selama tiga tahun sampai dengan 2023,” ujar Prof Aul.
Tujuan penelitian ini, lanjut Prof Aul, untuk terwujudnya kit deteksi penyakit Autoimmune Thyroid Disease (AITD) dengan marker TPO-TSHR yang bererdar di masyarakat sebagai upaya dalam pencegahan penyakit akibat gangguan thyroid autoimun yang dapat menyebabkan berbagai dampak.
“Dampak ini terutama pada Ibu hamil dapat menyebabkan keguguran berulang, berat bayi lahir rendah (BBLR), IQ anak rendah dan kondisi stunting,” tukasnya.
Pelaksanaan uji klinis ini, jelas Prof Aul, dilakukan selaras dengan Permenkes No. 63 Tahun 2017 tentang Cara Uji Klinis Alat Kesehatan yang Baik (CUKAKB). Peraturan ini mengatur pelaksanaan tahap 1 dilaksanakan berdasarkan prevalensi kejadian penyakit pada populasi.
Program penelitian ini terwujud berkat kolaborasi UB dengan PT Bio Farma (Persero) sebagai salah satu produsen produk life science di Indonesia. Penggunaan kit deteksi TPO-TSHR ini diharapkan dapat dimanfaatkan masyarakat Indonesia karena aplikasinya yang relatif mudah, sederhana dan tidak membutuhkan alat-alat khusus sehingga dapat digunakan di Fasilitas Kesehatan Tingkat 1 di seluruh Indonesia.
Sementara itu, Rektor UB, Prof Widodo SSi MSi PhD Med.Sc menjelaskan, produk penelitian yang diketuai Prof Aulanni’am ini didanai oleh RISPRO yaitu skema penelitian yang diselenggarakan oleh LPDP.
“Sekarang kami masuk ke tahap uji klinis. Nanti kalau hasilnya bagus, harapan kita kedepan uji klinisnya bisa lebih banyak. Sehingga nanti harapannya beberapa tahun kedepan bisa dilepas ke pasar dan bisa dipakai masyarakat,” tandasnya. [mut.fen]

Tags: