Rujuk mBah Sumo ke RSUD Waluyo Jati Kraksaan

Bupati Tantri saat mbah Sumo di rumahnya.

Kab.Probolinggo, Bhirawa
Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE langsung memberikan respon cepat dengan mengunjungi Mbah Sumo, penderita penyakit melanoma di Dusun Karanganyar Desa Kedungcaluk Kecamatan Krejengan, Selasa (9/10) sore.
Setelah berdialog sejenak dengan Mbah Sumo dan tetangganya agar mau dirawat di rumah sakit, akhirnya Mbah Sumo langsung dirujuk ke RSUD Waluyo Jati Kraksaan agar mendapatkan penanganan dan perawatan lebih lanjut dari tim medis.
“Mau ya Mbah dirawat di rumah sakit. Jangan takut nanti akan dilayani dengan baik oleh dokter dan perawat yang cantik-cantik. Dicoba dulu seminggu, kalau tidak kerasan nanti boleh pulang,” bujuk Bupati Tantri kepada Mbah Sumo.
Turut mendampingi dalam kesempatan tersebut Direktur RSUD Waluyo Jati Kraksaan dr Endang Astuti, Kepala Dinas Sosial Retno Ngastiti Djuwitani, Camat Krejengan Rachmad Hidayanto dan Forkopimka Krejengan, Kepala Puskesmas Krejengan Hanafi serta Kepala Desa Kedungcaluk Sulaiman Fauzan.
Bupati Tantri menyampaikan bahwa dirinya sengaja hadir di Desa Kedungcaluk Kecamatan Krejengan dengan tujuan ingin menyambangi dan konfirmasi karena sebenarnya sakitnya Mbah Sumo ini sudah terdeteksi oleh Puskesmas Krejengan tetapi yang bersangkutan tidak mau dilakukan perawatan.
“Alhamdulillah setelah bersilaturahim, akhirnya beliau mau dirujuk ke RSUD Waluyo Jati Kraksaan. Harapannya nanti di rumah sakit proses pengobatannya akan lebih sempurna dan baik, termasuk juga kesehatannya. Semoga nanti di rumah sakit penyakitnya mampu ditangani dengan baik. Karena di rumah sakit kita sudah mempunyai dokter spesialis kulit,” jelasnya.
Terkait dengan rumah Mbah Sumo yang dindingnya terbuat dari sesek bambu dan beralaskan tanah, Bupati Tantri sudah menginstruksikan kepada instansi terkait yang mempunyai program RTLH (Rumah Tidak Layak Huni) untuk dianggarkan pada tahun 2019. Tetapi setelah dikroscek ternyata tanah yang ditempati bukan hak miliknya.
“Dikhawatirkan kalau dipaksa dibangun nanti akan menjadi permasalahan terkait kondisi rumah dan lain sebagainya. Yang penting Mbah Sumo ini bisa mengakses pelayanan kesehatan dengan baik,” tandasnya.
Saat itu juga Mbah Sumo langsung dirujuk ke RSUD Waluyo Jati Kraksaan dengan diantarkan oleh Bupati Tantri dengan didampingi sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo sampai ke mobil ambulance.
Dr. Endang Astutik menuturkan, melanoma merupakan penyakit kanker yang menyerang kulit di mana sel-sel kanker berkembang pada sel melanosit yang menghasilkan melanin, pigmen yang memberi warna pada kulit. Hal ini biasanya ditandai dengan adanya tahi lalat yang memiliki karakteristik yang berbeda dari yang biasanya. Namun, kadangkala, tahi lalat normal pun juga bisa jadi pertanda dari penyakit ini, ujarnya.
Tahi lalat yang normal berwarna cokelat atau hitam dengan perbatasan halus yang memisahkan tahi lalat dari kulit di sekitarnya. Bentuknya oval atau bulat dan biasanya berukuran lebih kecil dari 1/4 ini atau sekitar 6 mm. Namun, apabila memiliki tahi lalat yang memiliki karakteristik yang berbeda dari biasanya, mungkin itu mengindikasikan melanoma, paparnya.
Umumnya, tahi lalat normal tidak memberikan gejala. Namun, apabila tahi lalat yang ada pada kulit merupakan pertanda dari kanker kulit, mungkin akan merasa gatal pada area tahi lalat tersebut dan kadangkala mengalami pendarahan.
Namun, melanoma dapat berkembang di area tubuh mana pun. Memang seringkali melanoma berkembang di daerah tubuh yang sering terkena paparan sinar matahari, seperti punggung, kaki, lengan, dan wajah. Tapi, melanoma juga dapat berkembang pada daerah tubuh yang tersembunyi dan tidak pernah terkena paparan cahaya, seperti pada bawah kuku dan banyak lagi, tambahnya. (Wap)

Tags: