Sabar Melayani

H Purnadi

H Purnadi

H Purnadi
Menjadi pelayan masyarakat tidak semudah membalikan telapak tangan. Sebab, pelayan masyarakat harus menghadapi berbagai karakter masyarakat yang berbeda-beda. Seperti yang dilakukan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Malang H Purnadi, yakni memberikan pelayanan masyarakat harus didasari sabar, ikhlas dan bekerja secara profesional.
Karena dalam beberapa bulan yang lalu, pemohon administrasi kependudukan ada keterlambatan dalam mencetak, khususnya e-KTP. Hal ini disebabkan adanya pembatasan blanko e-KTP, mengingat  blanko yang ada harus dibagi di seluruh Indonesia.  Sementara, pemohon e-KTP mintanya cepat selesai, dan mereka tak tahu menahu terkait pembatasan blanko e-KTP.
Di sisi lain, terang H Purnadi, ada hal-hal tertentu yang tidak bisa mempercepat proses pengajuan e-KTP, Kartu Keluarga (KK) dan Akte Kelahiran. Itu disebabkan, seringnya pemohon kurang melengkapi persyaratan. Sehingga mereka harus kembali untuk melengkapi persyaratan yang sudah diatur dalam kepengurusan administrasi kependudukan.
“Kenapa ketika pemohon dalam kepengurusan administrasi kependudukan tidak bisa cepat selesai,  karena salah satunya persyaratan yang diajukan kurang lengkap sehingga mereka harus kembali untuk melengkapinya,” paparnya.
Selain itu, lanjut Purnadi, keterlambatan dalam mencetak khususnya e-KTP karena blanko permohonan e-KTP dalam beberapa bulan lalu kosong. Disebabkan, blanko e-KTP dari pemerintah pusat belum dikirim ke Kantor Dispendukcapil Kabupaten Malang. Sehingga pemohon e-KTP harus sabar menunggu. Dan sebagai pengganti KTP, pihaknya membuatkan surat keterangan sementara.
Sehingga untuk menghadapi masyarakat sebagai pemohon e-KTP, KK, dan Akte Kelahiran yang merasa tidak puas dengan pelayanan Dispendukcapil pihaknya melakukan sosialisasi ke berbagai desa untuk memberikan pengertian kepada masyarakat. Tidak hanya sosialisasi yang dilakukan, tapi juga menambah jam pelayanan, seperti Sabtu Kantor Dispendukcapil tetap buka. “Karena kami juga dituntut target waktu perekaman, terakhir 31 September 2016,” kata dia.
Saat ini, pihaknya melakukan strategi jemput bola ke desa-desa, kalau dihitung lumayan berhasil. Karena dalam jemput bola, pihaknya sudah melakukan perekaman sebanyak 1.800 orang. Dalam jemput bola tersebut, pihaknya menurunkan 20 orang petugas, dan memboyong 20 unit komputer untuk melakukan pelayanan e-KTP di desa-desa. “Itu pun tanpa jam pelayanan,” tuturnya. [cyn]

Rate this article!
Sabar Melayani,5 / 5 ( 1votes )
Tags: