Sampang Diragukan, Bupati Sumenep Bagi Tips

Bupati Sumenep, A. Busyro Karim saat bagi-bagi masker ke pengguna jalan. [samsul]

Terkait Zona Hijau
Sampang, Bhirawa
Status zona hijau Kabupaten Sampang terkait wabah covid-19, mendapat sorotan dari anggota DPRD, Auliya Rahman. Alasanya status zona hijau tersebut mulai diragukan jika melihat beberapa indikasi di lapangan. Disisi lain Bupati Sumenep, A. Busyro Karim berbagi tips untuk mempertahankan zona hijau.
Ditemui di ruang fraksi Demokrat DPRD Sampang, Auliya Rahman meragukan status Sampang zona hijau mengingat beberapa indikasi yang butuh diverifikasi secara serius oleh tim satgas covid-19 Sampang yang dibentuk Bupati Sampang.
“Saya sebagai putra asli Sampang terus memantau perkembangan di lapangan, mulai akses pintu keluar Surabaya menuju Madura masih di dominasi warga asal Sampang, kemudian indikator yang lain terkait ada tenaga kerja Indonesia (TKI) ilegal yang masuk ke Sampang melalui akses Sampang utara apakah satgas sudah mendeteksi hal itu, dan yang terakhir saya mendapatkan informasi pada bulan maret dari tanggal 9 – 18 Maret 2020, ada 5 orang petugas Sampang yang ikut pelatihan di Asrama Haji Surabaya, dengan rincian 2 orang dari petugas Kemenag Sampang, dan 3 orang dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang. apakah hal itu sudah sterill,” papar Auliya Rahman, Senin (13/4).
Ditempat terpisah, Kasi Haji Kementeria Agama (Kemenag) Kabupaten Sampang Fathurrahman, saat ditanya terkait petugas pelatihan haji Sampang saat pelatihan beberapa waktu lalu, di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, ia menyatakan bahwa petugas haji dari Sampang yang dinyatakan positif terinfeksi covid-19 asal Kabupaten Pamekasan itu, bukan dari pegawai Kemenang Sampang, melainkan petugas medis dari Dinas Kesehatan Sampang, karena setiap cluter itu ada tim gabungan yang terdiri dari 1 ketua kloter, 1 pembimbing ibadah, dan 3 tim medis, jadi setiap cluter ada 3 orang dari tim medis.
“Terkait detail nama petugas medis Sampang yang positif covid 19 asal Pamekasan tersebut, kami tidak mengetahui detailnya dan Dinas Kesehatan Sampang yang mengetahui detailnya.”Jelas Fathurrahman.
Sekedar diketahui, Satu warga Kecamatan Proppo, Pamekasan, yang tergabung dalam cluster pelatihan petugas haji di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, beberapa waktu lalu. Dinyatakan positif terinfeksi wabah virus corona alias Covid-19.
Hal itu berdasar hasil update peta sebaran Covid-19 di Provinsi Jatim, Minggu (12/4/2020) kemarin. Dimana pria yang tercatat sebagai petugas kesehatan di Kabupaten Sampang, dinyatakan positif Covid-19 berdasar hasil swab dari Kemenkes RI Jakarta.
Sementara itu upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 telah dilakukan dimasing-masing daerah. Namun, tidak sedikit daerah yang tetap masuk zona merah lantaran tercatat ada warga yang positif Covid-19. Di Pulau Madura, Kabupaten Pamekasan ada dua pasien positif dan Bangkalan (empat positif) sehingga masuk pada zona merah. Sedangkan Sampang dan Sumenep masuk zona hijau karena tidak ada pasien positif Covid-19.
Bupati Sumenep, A. Busyro Karim menyatakan, ada beberapa tips yang dilakukan pemerintah setempat dan mungkin bisa ditiru oleh daerah lain. Salah satu kunci yang perlu dilakukan adalah menjaga akses di pintu masuk Kabupaten Sumenep, baik di wilayah darat maupun kepulauan.
Di Sumenep terdapat banyak pintu masuk yang menjadi tempat keluar-masuknya warga, karena Sumenep memiliki banyak pulau. Masyarakat bisa masuk ke Sumenep melalui darat, udara dan laut.
“Selama ini kami bersama-sama memperketat penjagaan disejumlah pintu masuk itu. Sediakan alat pencegahan Covid-19 di masing-masing pintu masuk dan semua orang yang mau masuk ke Sumenep tidak lepas dari pantauan petugas,” kata Bupati Sumenep, A. Busyro Karim, Senin (13/4).
Bupati dua periode ini menegaskan, zona hijau ini juga tidak terlepas dari kekompakan anggota Forkopimda dan seluruh jajaran OPD yang terlibat langsung kelapangan dengan melakukan penyeprotan dan pengecekan sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Masyarakat pun sangat kompak melawan Covid-19 tersebut. [lis,sul]

Tags: