Wali Kota Madiun, Maidi tampak memberikan arahan kepada Pembinaan dan Penyuluhan Siswa Generasi Penegak Perda (SIGAP) dilaksanakan oleh Satpol PP Kota Madiun di Ballroom Aston Hotel Madiun, Jumat (21/2). [sudarno/bhirawa]
Pembangunan tidak hanya dilakukan dalam bentuk fisik saja, tetapi juga karakter dan mental masyarakat agar upaya tersebut dapat berjalan lebih optimal.
Langkah itupun ditempuh oleh Pemkot Madiun. Sasarannya adalah anak-anak usia sekolah. Dengan pembangunan karakter sejak usia dini diharapkan para generasi penerus bangsa memiliki perilaku yang baik. Sehingga, dapat melanjutkan pembangunan yang lebih besar.
”Mulai dari hal-hal yang kecil seperti membuang sampah pada tempatnya. Dari hal kecil ini nantinya akan berdampak besar. Salah satunya, kebersihan kota tetap terjaga,” ujar Wali Kota Madiun-Maidi saat memberikan sambutan dalam kegiatan Pembinaan dan Penyuluhan Siswa Generasi Penegak Perda (SIGAP) dilaksanakan oleh Satpol PP Kota Madiun di Ballroom Aston Hotel Madiun, Jumat (21/2).
Kesempatan itu, Wali Kota Maidi, berharap agar siswa-siswi yang hadir mewakili sekolahnya dalam kegiatan tersebut mampu menjadi teladan bagi teman-temannya yang lain.
Yakni, dalam hal penegakan peraturan.Juga Wali Kota berpesan agar para siswa menumbuhkan kecintaan terhadap kotanya. Dengan demikian, keinginan untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan akan semakin besar.
Sementara itu, Kasatpol PP Kota Madiun-Sunardi Nurcahyono menambahkan, kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai upaya meningkatkan kesadaran para generasi muda terhadap pentingnya mematuhi peraturan.
”Perda sifatnya mengatur, mengikat.Diharapkan siswa-siswa di sini paham perda, akhirnya ikut andil di dalamnya. Minimal, menjadi generasi penegak perda hingga berdampak bagi lingkungan Kota Madiun,” katanya berharap. [dar]
