Satu Hari Pasca Banjir, Gus Ipul Sambangi Mojoagung

H. Syaifullah Yusuf (Gus Ipul) saat menyambangi korban banjir Mojoagung, Jombang, Jumat (23/02). [Arif Yulianto/ Bhirawa]

Jombang, Bhirawa
Sehari setelah banjir menerjang tujuh Kecamatan di Kabupaten Jombang yang salah satunya adalah Kecamatan Mojoagung, Calon Gubernur (Cagub) Jawa Timur (Jatim) H. Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengunjungi korban banjir di Kecamatan Mojoagung, Jumat (23/2). Gus Ipul juga menyempatkan diri menyambangi rumah korban hanyut, Niko Arvani ferdiansyah (16), pelajar salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) asal Dusun Kagulan, Desa Janti, Kecamatan Mojoagung.
“Ini adalah musibah, mudah-mudahan keluarga korban diberi kekuatan,” ungkap Gus Ipul usai menggelar tahlil di rumah duka.
Menurut Gus Ipul, banjir yang terjadi di Kecamatan Mojoagung, tepatnya di Desa Gambiran, Janti dan Kademangan, dipicu oleh sejumlah persoalan, salah satunya adalah adanya tanggul yang jebol di daerah tersebut.
“Pendangkalan Sungai Catak Banteng dan Pancir Gunting, tanggul jebol, hingga banyaknya sampah yang menghambat aliran sungai, dan ini perlu penyelesaian,” tambahnya.
Lanjut Gus Ipul, di Jawa Timur, selain di Jombang, daerah rawan banjir lainnya adalah Kabupaten Sampang, Pasuruan, Lamongan dan Bojonegoro juga menjadi langganan banjir setiap musim penghujan.
“Banjir di daerah-daerah tersebut berdampak luas menghambat jalur utama,” jelasnya.
Ditambahkannya lagi, penyelesaian banjir di Jawa Timur terkendala minimnya anggaran Pemprov. Sementara sungai yang butuh perawatan jumlahnya mencapai 300 lebih.
“Yang ada anggaran besar itu APBN. Sementara APBD provinsi (Jatim) belum kuat. Ini PR kita yang memerlukan penangan serius dan pengambilan skala prioritas,” terang Gus Ipul.
Seperti diberitakan sebelumnya oleh koran ini, banjir menerjang tujuh kecamatan di Kabupaten Jombang pada Kamis (22/02) yang mengakibatkan ratusan rumah warga terendam. Ratusan warga bahkan harus terpaksa di ungsikan. Dalam peristiwa ini, seorang warga Dusun Kagulan, Desa Janti, Kecamatan Mojoagung, bernama Niko (16), dilaporkan hanyut dan hingga saat ini masih belum di ketahui keberadaannya.(rif)

Tags: