SBY : Paskibraka Jadi Duta Kerukunan Berbangsa

15-paskibrakaJakarta, Bhirawa
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta 68 orang anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) 2014  untuk menjadi duta keharmonisan dan kerukunan berbangsa. Permintaan Presiden menyampaikan ini disampaikan dalam pengarahannya selaku pembina upacara pengukuhan Paskibraka 2014, di Istana Negara, Jakarta, Kamis (14/8).
“Mulai hari ini, kalian harus menjadi duta keharmonian dalam kemajemukan,  kerukunan dalam kemajemukan, persatuan dalam kemajemukan,” pinta Presiden SBY seraya mengibaratkan, seluruh anggota Paskibraka bagai wakil Indonesia dengan berjuta  raga satu jiwa.
Indonesia, menurut Presiden, harus terus membangun diri untuk benar-benar menghadirkan harmoni dalam kemajemukan, untuk jadi contoh bagi negeri kita sendiri, dan bahkan bagi dunia.
“Menyaksikan  perkembangan dunia saat ini, kita sedih dan prihatin betapa banyak saudara-saudara kita di berbagai negara yang mengalami penderitaan kemanusiaan luar biasa. Betapa mahal harganya kedamaian, persatuan, dan kerukunan sesama anak bangsa,” kata Presiden.
Kepada anggota Paskibraka, Presiden SBY meminta untuk bertekad menjadi contoh kerukunan di negeri sendiri, dan bahkan di dunia.
Perjuangkan Cita-cita
Sebagai pemimpin, orangtua, dan kakak, Presiden SBY menyatakan senang bila anggota Paskibraka memiliki cita-cita besar.
“Perjuangkan idealisme dan cita-cita kalian. Hanya dengan cita-cita yang besar, hanya dengan berpikir yang besar, dan nantinya bekal yang besar, bangsa ini menjadi bangsa yang besar,” katanya. Namun Presiden mengingatkan bahwa tidak ada cara yang mudah, tidak ada jalan yang lunak untuk mencapai cita-cita yang besar itu. “Oleh karena itu persiapkan hati kalian, mental, fisik, dan kesehatan kalian untuk menapaki perjalanan yang panjang dari hari ini menuju pencapaian cita-cita yang kalian idam-idamkan,” pesan Presiden mengakhiri pengarahannya.  [ist]

Keterangan Foto : Presiden  Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)  saat menghadiri upacara pengukuhan Paskibraka 2014, di Istana Negara, Jakarta, Kamis (14/8).

Tags: