Sean Tetap Bercita-Cita Berlomba di F1

Sean Gelael

Sean Gelael

Jakarta, Bhirawa
Sean Gelael yang kini berusia 17 tahun tetap bercita-cita dapat berlomba pada ajang kejuaraan Formula Satu, sehingga menjadi orang Indonesia pertama yang mengibarkan Merah Putih di ajang lomba ‘single-seater’ paling besar sejagad itu.
“Tujuan saya tentu suatu saat dapat berlaga di ajang perlombaan F1. Tapi itu tidak gampang. Hanya 21 pebalap saja di dunia yang masuk F1. Untuk mencapai hal tersebut, saya akan berusaha terus menjadi yang terbaik dalam lomba musim ini,” kata Sean sebelum berangkat ke Eropa, Rabu.
Sean akan mengikuti perlombaan di Nurburgring, Jerman, pada akhir minggu ini, merupakan perlombaan putaran kesembilan dari 11 putaran yang dilakoninya pada 2014.
“Untuk itu saya mohon doa dari pada pendukung saya dan dari seluruh rakyat Indonesia, semoga cita-cita saya mengibarkan Merah Putih di ajang lomba Formula 1 tercapai,” kata pemuda yang tahun ini mulai kuliah di Inggris itu.
Sebelumnya pada acara temu penggemar “Meet & Greet” di KFC Kemang Jakarta Selatan, Selasa malam, Sean yang mampu dengan bagus melantunkan bahkan menulis sair lagu rap ini, menghibur para penggemarnya dengan bernyanyi duet diiringi kelompok band lokal Mikes Apartement.
Tim Jagonya Ayam with Carlin tempat Sean bernaung bersama Tom Blomqvist dan Antonio Giovinazzi, pada ajang Kejuaraan Formula 3 Eropa tampil membanggakan, kini berada di urutan kedua klasemen sementara di bawah tim Prema Powerteam. Sedangkan Sean berada di urutan ke-17 klasemen sementara.
Sean dan kawan-kawan menyisakan lomba di Nurbungring Jerman, Imola Italia, Hockenheim Jerman, serta satu seri Formula 3 Inggris dan Macau GP pada akhir tahun.
Sean mengaku belajar banyak hal tentang hal teknis dan non-teknis selama digelarnya ajang F3 Eropa selama dua musim ini, khususnya selama bergabung dengan Jagonya Ayam with Carlin.
Tentang hubungan personal sesama pebalap satu tim, Blomqvist dan Giovinazzi, ia menyebutkan mereka sudah seperti keluarga sendiri. Sean, di mata kedua pebalap asal Inggris dan Italia itu dianggap sebagai pebalap yang baik dan cepat mempelajari berbagai hal tentang kendaraan dan teknis berlomba.
“Dia juga keren, pintar dan romatis,” kata rekannya, Giovinazzi.
Sean menyatakan, tentang rencana tahun depan, tim sedang memperbincangkan lomba apa yang akan diikutinya.
“Tahun depan kita belum memutuskan akan berlaga di jenis lomba apa. Bisa saja saya turun di lomba GP2 atau World Series lainnya. Inginnya masih di Carlin. Saya sudah diskusi dengan manajemen dan keputusannya harus ditanya pada tim, bukan pendapat saya pribadi,” kata Sean. [ant. ira]

Tags: