Sejumlah Guru Positif Covid-19, Kacabdindik Tutup Semua Sekolah

Kacabdindik Wilayah Bondowoso, Sugiono Eksantoso saat menjalani rapid test di ruang auditorium SMAN 2 Situbondo. [sawawi]

Masuk Zona Merah, Semua Sekolah Harus Menerapkan Daring
Situbondo, Bhirawa
Setelah sebelumnya menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM), akhirnya Kantor Cabang Dinas Pendidikan (Candindik) Provinsi Jatim Wilayah Bondowoso menutup semua SMA/SMK se-Kabupaten Situbondo sejak Rabu (2/12) lalu.
Hal ini dilakukan setelah sejumlah guru di beberapa sekolah terpapar positif Covid 19. Selain itu, penutupan ini karena Kabupaten Situbondo ditetapkan sebagai salah satu dari empat daerah di Jawa Timur yang masuk dalam katagori zona merah.
Menurut Kacabdindik Wilayah Bondowoso, Sugiono Eksantoso, seluruh jenjang pendidikan SMA dan SMK baik Negeri atau Swasta ditutup sementara dari pelaksanaan PTM karena sejumlah guru terconfirmasi psoitif Covid-19. Solusinya, semua sekolah menerapkan sistem pembelajaran jarak jauh atau Daring (dalam jaringan).
“Ya sudah saya edarkan pemberitahuan untuk penutupan semua sekolah mulai Rabu (2/12) kemarin, setelah ada guru yang terpapar Covid 19,” jelas Sugiono Kamis (3/12).
Masih, kata Sugiono, langkah penutupan semua sekolah itu untuk memutus mata rantai penularan Covid 19 di lingkungan pendidikan. Pasalnya, kondisi Situbondo saat ini sangat memprihatinkan dari sebaran Virus Corona. Padahal sebelumnya, banyak sekolah menerapkan PTM.
“Ya harus di lockdown karena jika dibiarkan kondisinya semakin mengkawatirkan,” ulas mantan Kacabdindik Wilayah Sumenep itu.
Sugiono memastikan, jika kondisi Kabupaten Situbondo sudah membaik, dirinya akan mengizinkan semua sekolah untuk membuka PTM kembali. Sebelumnya, Sugiono memperbolehkan semua sekolah untuk menerapkan sistem PTM, karena kondisi resiko sebaran Covid 19 di Kabupaten Situbondo rendah.
“Kami menerapkan PTM karena para orang tua dan Satgas Covid 19 Kabupaten Situbondo telah mengizinkan. Bahkan jumlah orang tua siswa yang mendukung PTM cukup banyak mengingat sistem Daring banyak kelemahannya,” tutur mantan guru SMADA Situbondo itu.
Sugiono juga menerangkan, dalam PTM kemarin pihaknya sudah menginstruksikan kepada semua sekolah untuk menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) sesuai dengan rekomendasi Satgas Covid 19 Kabupaten Situbondo. Seperti, sekolah harus menyediakan tempat mencuci tangan, hand sanitizer, menata jarak fasilitas belajar siswa serta mewajibkan siswa untuk selalu memakai masker.
“Kami tetap berharap Situbondo akan kembali ke zona yang baik sehingga siswa dapat kembali mengikuti PTM. Sebab sistem Daring kelemahannya ada pada jaringan internet yang kerapkali tersendat,” tandas Sugiono. [awi]

Tags: