Selama 2017, Lima Warga Situbondo Positif Difteri

Abu Bakar Abdi

Situbondo, Bhirawa
Sepanjang tahun 2017 lalu, sedikitnya ada 5 orang warga Kabupaten Situbondo yang dinyatakan positi menderita penyakit difteri. Dari lima orang tersebut, satu orang diantaranya dinyatakan meningal dunia.
Persebaran penyakit mematikan itu terjadi di Kecamatan Sumbermalang Sumbermalang, Banyuglugur, Mangaran, Arjasa dan Kecamatan Jangkar. Kejadian ini diakui Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo, dengan menyatakan Situbondo masuk dalam katagori kejadian luar biasa (KLB) Difteri.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo Abu Bakar Abdi, mengatakan, hingga memasuki akhir tahun 2017 ada lima orang penderita difteri, satu diantaranya meninggal dunia. Para penderita penyakit difteri ini, kata mantan Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo, tersebar di lima kecamatan.
“Penularan penyakit difteri ini sangat mudah dan cepat karena menular melalui udara,” jelas Abu Bakar Abdi.
Mantan Kasi Farmasi pada Dinas Kesehatan Kab Situbondo mengemukakan, jika dalam satu rumah ada yang terjangkit penyakit difteri, hampir dipastikan satu rumah akan tertular penyakit tersebut.
“Penyakit ini bisa menular lewat udara. Misalanya saja saat penderita mengalami batuk dan bersin, maka warga yang ada di sekitarnya dipastikan akan ikut tertular penyakit difteri tersebut,” uja Abu Bakar Abdi.
Oleh karena itu, urai Abu Bakar, ketika ada penderita difteri maka petugas Dinas Kesehatan akan langsung melakukan vaksinasi difteri terhadap warga di sekitarnya. Ini, katanya lagi, untuk mencegah merebaknya penyakit yang bisa mengancam jiwa penderitanya dengan sejumlah terobosan cepat seperti vaksinasi.
“Kami ingin jika dalam satu kecamatan ada satu orang saja yang terkena penyakit difteri, kita akan vaksinasi seluruh warga di kecamatan itu,” terang Abu Bakar.
Abu Bakar menambahkan, vaksinasi difteri secara massal di lima kecamatan terpapar difteri yang akan dilaksanakan pada Maret 2018 mendatang. Sasarannya lanjut Abu Bakar, mulai dari kalangan anak balita, anak-anak hingga dewasa. Abu mengakui, penderita difteri yang meninggal dunia berinisial M (72) asal Desa Kalirejo, Kecamatan Sumbermalang, Situbondo. “Yang bersangkutan ini menderita penyakit difteri selama dua bulan lamanya,” pungkas Abu Bakar. [awi]

Tags: