Sepuluh Hari Pelanggan PDAM Kabupaten Sampang ”Menjerit”

Pelanggan PDAM di Jalan Diponegoro Sampang, saat menunggu air PDAM

Sampang, Bhirawa
Sudah sepuluh hari pelanggan perusahaan daerah air minum (PDAM) Trunojoyo Sampang kota, tak bisa menikmati pelayanan air bersih PDAM. Bahkan untuk memenuhi kebutuhan mandi sehari-hari pelanggan harus mengeluarkan biaya tambahan dengan membeli air galon isi ulang.
Fajar Andriawan (30) salah satu pelanggan PDAM di Jalan Diponegoro, Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Sampang Kota, sudah sepuluh hari air PDAM tidak mengalir.
“Rata-rata pelanggan di Jalan Diponegoro sudah 10 hari macet total tak dialiri air, mestinya ini menjadi perhatian serius bagi PDAM Sampang yang mengutamakan pelayanan prima, jika Sampang kota saja pelayanannya seperti ini, apalagi daerah lain yang berada dipelosok desa”.terangnya, Kamis(25/10).
Fajar menyebut setiap bulan membayar tagihan mencapai Rp. 300.000, namun pelayanan PDAM tidak pernah memuaskan. Lanjut Fajar, masyarakat berharap petugas PDAM secara periodik melakukan pengecekan terhadap jaringan pipa air pelanggan.
“Jangan- jangan ada pipa bocor atau tidak berfungsi baik yang mengakibatkan pelanggan rugi,” tambahnya.
Sementara di tempat terpisah, Fauzan Direktur PDAM Sampang saat dikonfirmasi, mengatakan macetnya air pada rumah pelanggan di Jl Diponegoro diakibatkan turunnya debit air sumber Ruberuh di musim kemarau.
“Karena ini sudah faktor alam mau bagaiman lagi, kampiun tidak menginginkan seperti ini, memang kondisi sumber mata air semua berkurang debit airnya, bukan kering total,m” terangnya
Terkait r\tagihan pelanggan yang membengkak, Fauzan menegaskan hal itu sesuai dengan pemakaian air oleh pelanggan.
“Terkait beban tagihan bulannya pelanggan, itu masih tergantung pemakaian air, jika pemakaiannya sedikit maka tagihannya sedikit, sebaliknya jika sebulan pemakaiannya banyak maka tagihannya juga tinggi”jelas Fauzan. (lis)

Tags: