Seruan ‘Bung Karno’ Bangkitkan Pemuda Pertahankan NKRI

‘Bung Karno’ guru SMK Sepuluh Nopember sedang mengobarkan gerakan berjuang mempertahankan NKRI.

Sidoarjo, Bhirawa
Seruan yang dikobarkan oleh ‘Bung Karno’ untuk membangkitkan para generasi muda, siap bertekat berjuang melawan penjajah mempertahankan NKRI (Negera Kesatuan Republik Indonesia) untuk merebut kemerdekaannya.
Itulah gelar aksi teatrikal yang dilakukan kolaborasi antara guru dan siswa SMK Sepuluh Nopember Sidoarjo, dalam peringatan HUT Kemerdekaan RI ke 73. Dalam teatrikal yang digambarkan dalam durasi 15 menit di halaman sekolah kawasan Jalan Siwalanpanji Buduran, Sidoarjo, diawali dengan proses penculikan Bung Karno hingga perundingan persiapan kemerdekaan.
Orasi-orasi Bung Karno yang diperankan oleh seorang guru SMK Sepuluh Nopember, Syaiful Tulus Jatmika sangat memukau ‘masyarakat.’ Sehingga tidak membutuhkan waktu yang lama, masyarakat pun berkumpul, siap membela tanah air. Perjuangan berhasil meraih kemerdekaan, mereka bersamai-ramai langsung mengibarkan Sang Saka Merah Putih dengan penuh suka cita.
Pemeran Bung Karno, Syaiful Tulus Jatmika mengaku sangat bangga, apakah saya bisa memerankan seorang proklamator.Tetapi teman-teman mendukung dan percaya, akhirnya belajar bersama.
Walaupun belum punyak basic teater tetapi ada semangat untuk belajar, dan saya cukup bangga dengan diri sendiri dan teman-teman bapak/ibu guru yang ikut tergabung. “Saat membacakan teks proklamator bergemuruh dalam hati, terasa sangat benar-benar merasakan perjuangan,” ungkap Tulus dengan rasa penuh bangga.
Usai menikmati pertunjukkan Drama Kolosal perjuangan merebut Kemerdengaan RI, Kepala SMK SEPULUH NOPEMBER Ratih Wulansari, S.Si., M.MPd menutur dalam memperingati HUT Kemerdekaan RI dilakukan dengan cara yang berbeda dengan sebelum-sebelumnya. Setidaknya harapan kami, anak-anak tahu bahwa dalam memperebutkan kemerdekaan RI, mempersiapkan proklamasi itu tidak semudah yang kita bayangkan. “Ternyata ada penculikan dan sebagainya, semoga kisah yang digambarkan kolaborasi antara guru dan siswa ini melakat dibenak anak-anak,” tutur Ratih Wulansari.
Afrian Aris Sandi sang sutradara juga mengatakan, selain Bung Karno dalam teatrikal tersebut juga terdapat peran tokoh-tokoh terkenal dalam berjuan merebut kemerdekana, yakni ada Sutan Sahrir, Bung Hatta, Soebarjo, Wikana serta tokoh-tokoh muda yang lainnya. [ach]

Tags: