Siswa SDN Kota Kulon 1 Kunjungi Pusat Pertanian Organik

Para siswa SDN kota kulon 1 saat mengunjungi pusat pertanian organik di desa Lombok kulon disambut camat, PPL dan Poktan setempat. (Samsul Tahar/Bhirawa)

(Rangsang Generasi Muda Gemar Bertani)
Bondowoso, Bhirawa.
Dalam rangka merangsang generasi muda Bondowoso untuk mencintai dan memilih pertanian sebagai pilihan untuk meningkatkan taraf hidup. Puluhan siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kota Kulon 1 diajak mengunjungi lahan pertanian padi organik di Desa Lombok Kulon, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Bondowoso, pada Sabtu (21/01).
Dalam kunjungan tersebut, puluhan siswa didampingi beberapa guru, yang disambut langsung Camat Wonosari Cagar Alam, PPL Lombok kulon Kurniatik, ketua dan anggota kelompok tani serta para pemuda pegiat pertanian setempat.
Menurut Kurniatik selaku Tenaga Penyuluh Pertanian, kegiatan ini merupakan upaya mengenalkan pertanian organik serta bertujuan untuk memeberikan pemahaman tentang bercocok tanam sejak usia dini, sehingga kelak bisa memunculkan keinginan untuk mengembangkan sektor pertanian di Kabupaten Bondowoso.
Didampingi guru serta Tenaga Penyuluh Pertanian BPP Gunung Anyar, siswa tampak antusias dalam menyimak materi yang disampaikan oleh Tenaga Penyuluh Pertanian Lombok Kulon.
Andika salah seorang siswa SD mengatakan dirinya sangat senang bisa mengikuti kegiatan ini, karena selama ini menurutnya hanya di pelajaran sekolah dijelaskan tentang pertanian sekilas tanpa melihat dan berpraktek secara modern ini. “Senang, ini pertama kalinya saya diajak belajar menanam padi,” ujar Andika senang.
Dalam kegaiatan tersebut, turut hadir Camat Wonosari, Cagar Alam. Dalam sambutannya, Cagar mengatakan bahwa sejak dini, anak-anak perlu dikenalkan dengan pertanian dan diajari cara bertani yang ramah lingkungan, “Sejak dini siswa harus dibekali cara bertani yang baik dan tidak merusak lingkungan,” kata Cagar.
Dengan pola cocok tanam yang maju dan lebih modern, kata dia, bidang usaha pertanian tetap bisa mensejahterakan dan memiliki prospek bagus, khususnya padi organik. Apalagi, lanjut dia, untuk menanam tanaman padi organik tidak perlu lagi bergantung pada pupuk buatan pabrik, melainkan bisa memanfaatkan bahan-bahan alami yang tersedia di alam.
Dia juga mengatakan Bondowoso yang mayoritas daerah agraris diharapkan menjadi sentra pertanian Jawa Timur bahkan Nasional. Karenanya, perlu membangun manusia pertanian mulai saat dini untuk pembangunan Bondowoso ke depan.
Lombok Kulon merupakan sentra penghasil padi organik di Bondowoso yang telah mendapat sertifikasi organik. Saat ini, Pemerintah Bondowoso melalui Dinas Pertanian tengah mengembangkan pertanian organik, tidak hanya padi tapi juga tanaman hortikultura. “Bahkan beberapa waktu negara Jepang sudah menyatakan minatnya untuk membeli dan mengkonsumsi beras organik Bondowoso,” katanya. [har]

Tags: