Para siswa SMAMITA sedang melakukan sholad ghoib dan doa bersama-sama, kemarin.
Sidoarjo, Bhirawa
Kejadian jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 yang menelan banyak korban membuat para siswa SMA Muhammadiyah 1 Taman (SMAMITA) Sidoarjo merasa prihatin. Turut berdukacita. Mereka juga memberikan solidaritas, mendoakan secara bersama-sama, yang sebelumnya juga diawali dengan sholat Ghoib.
Kepala SMAMITA Sidoarjo Zainal Arif Fakhrudi menuturkan kalau kegiatan ini dilakukan untuk melatih anak-anak berbelasungkawa, serta memberikan doa kepada para korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610. Semoga para korban yang juga saudara-saudara kita amal dan ibadahnya diterima disisiNya. “Sebelum doa bersama, kegiatan diawali dengan sholat ghoib bersama yang dipimpin oleh Guru Agama Islam Miftahol Jannah, S.Pd,” tutur Zainal Arif Fakhrudi, kemarin(1/11).
Untuk melakukan sholat ghoib dan doa bersama dilakukan baru pertama kami ini. Namun sebelumnya jika ada bencana, kami selalu melakukan penggalangan dana bantuan secara spontanitas. “Alhamdulillah untuk penggalangan dana batuan bencana Palu dan NTB itu masing-masing terkumpul sekitar Rp 19 jutaan,” pungkas Pak Arif_sapaan akrabnya.
Usai mengikuti sholad ghoib dan doa bersama, Nur Virza Ikhtiarini siswi kelas 11 IPS 2 ini mengatakan kalau kegiatan ini dilakukan agar para korban cepat ditemukan. Selain itu juga agar masyarakat yang lain bisa terbuka matanya kalau kondisi sekarang ini banyak sekali musibah yang menimpa saudara-saudara kita.
“Makanya kita harapkan semua orang lebih bertawakal kepada Alloh. Dengan adanya banyak bencana itu, semoga teman-teman kita di sekolah ini lebih mendekatkan diri kepada Alloh,” harap Nur Virza Ikhtiarini.
Sementara menurut siswa Amir Faruq kelas 11 IPA1 juga menambahkan kalau kegiatan ini juga ditujukan kepada keluarga korban, untuk selalu berikhtiar dan bersabar supaya Alloh menggantikan sesuatu dengan yang lebih baik. “Kita harus bersabar semua ujian ini pasti ada hikmahnya,” jelas Amir Faruq. [ach]
