Siswa SMP Alfalah Darussalam Dilatih Budidaya Ikan Lele

Para siswa sedang menunjukkan hasil panen ikan lele yang telah diperliharannya selama tiga bulan. [achmad suprayogi]

Sidoarjo, Bhirawa
Lahan kosong samping sekolah ukuran 1,5 kali 52 meter dimanfaatkan dengan sebaik – baiknya oleh siswa SMP Alfalah Darussalam, Waru, Sidoarjo untuk membudidayakan ikan lele. Mereka dilatih ternak ikan ikan lele, untuk menstimulus tanggungjawab siswa dengan menggunakan media 10 drum bekas.
Menurut Kepala SMP Alfalah Darussalam, Fajar Rustanto, budi daya ikan lele dengan drum bekas ini sangat cocok diterapkan di lingkungan yang minim lahan. Seperti yang dilakukan di lingkungan sekolah ini. Jadi, satu drum atau paket itu meliputi bibit ikan lele dan pakannya yang sudah disediakan oleh pihak sekolah.
“Budidaya ini bertujuan menstimulus tanggung jawab para siswa, agar dapat mewujudkan karakter dalam Pancasila yang merupakan salah satu goal SMP, yaitu karakter bertanggung jawab. Serta menumbuhkan jiwa entrepreneur siswa dalam hal membuat analisa BEP/Balik Modal dalam budidaya ikan lele. Walaupun di masa pandemi Covid 19 saat ini siswa harus disibukkan dengan kegiatan positif agar daya imun mereka terjaga dengan baik,” ucap Fajar Rustanto, Senin (8/2) kemarin.
Program budidaya lele ini merupakan bagian dari program kegiatan entrepereneur di sekolah. Proses kegiatannya, para siswa didampingi salah satu guru sebagai penanggung jawab program entrepreneur. Para siswa diajari secara langsung hingga bagaimana cara menghitung analisa balik modal budidaya lele.
Sementara itu, Farid Fajar Handhika SPd sebagai penanggung jawab Entrepreneur, menambahkan, awal tebar bibit lele hingga panen membutuhkan waktu sekitar tiga bulan. Untuk penjualan hasil panen lele menjadi penanggungjawab di masing-masing kelas. Dibentuklah team pemasaran yang bertujuan untuk menjual hasil panennya.
“Tim pemasaran ini akan membuka Purchasing Order (PO) mendata semua guru, walimurid dan termasuk pengurus yayasan yang akan membeli ikan lele. Dari keuntungan hasil penjualannya akan masuk ke dalam kas kelas, yang dikelola oleh pengurus kelas untuk melatih manajemen keuangan,” tambanya.
Salah satu siswa yang ikut Program Budidaya Ikan Lele, Fadly, siswa kelas VIII mengaku sangat senang dengan kegiatan ini, karena dinilai sangat bermanfaat dalam kondisi pandemi, serta bisa belajar bagaimana cara menghitung analisa balik modal terkait budidaya lele. “Menariknya, kita bisa menerapkan budidaya ini di rumah dengan lahan yang sempit tapi dengan hasil yang maksimal,” katanya. [ach]

Tags: