Kepala Bakorwil Pemerintahan & Pembangunan Pamekasan, Dr. H. Ng Indra S Ranuh, MSi, didampingi Kabiro Organisasai Setda Prop Jatim, saat menyampaikan pengarahan di sosialisasi Perda Prov. Jatim dan Pergub Jatim, di ruang pertemuan Bakorwil Pamekasan. [syamsudin lubis/bhirawa]
Pamekasan, Bhirawa
Kepala Bakorwil Pemerintahan & Pembangunan Pamekasan, Dr. H. Ng Indra S Ranuh, MSi, mengatakan, Bakorwil sebagai kepanjangan tangan pemerintahan Jawa Timur yang ada di daerah, keberadaannya dalam membantu tugas-tugas Gubernur yang ada di daerah, terutama dalam rangka span of control (rentang kendali) wilayah dalam peran fasilitasi, koordinasi dan monitoring antar Kabupaten.
Apalagi, pulau Madura tidak berada dalam satu daratan dengan pulau Jawa karena memiliki tanah sendiri mencapai luas 54.887 Km2, terdiri dari 4 (empat) Kabupaten (Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep) atau sebanyak 68 Kecamatan serta lebih dari 958 Desa.
Selain itu, kekayaan dan potensi sumber daya alam (SDA) yang dikenal sebagai pulau garam. Madura mampu menyumbang sekitar 70 persen dari kebutuhan garam konsumsi nasional. Belum lagi potensi migas di pulau Madura, tersebar di empat wilayah Kabupaten di Madura ini.
“Dengan potensi yang demikian, Madura bukan berarti tanpa kendala. Yaitu kualitas sumber daya manusia (SDM) yang masih rendah. Belum ada keterpaduan antar daerah dalam pengembangan kawasan dan ekonomi di Madura yang terpadu dan terintegrasi,” ungkapnya. [din]
