SMKN 2 Terpilih Sekolah PSG Terbaik Nasional

Kepala SMKN 2 Buduran saat menerima penghargaan sekolah Sekolah PSG Terbaik Nasional. [ahmad suprayogi]

Sidoarjo, Bhirawa
Setelah berhasil mensinergikan dengan melakukan sinkronisasi program pembelajaran di sekolah dengan pihak Iduka (Industri dan Dunia Kerja). SMKN 2 Buduran Sidoarjo terpilih sebagai Sekolah PSG (Pendidikan Sistem Ganda) Terbaik Nasional Dalam Kualitas.
Program PSG ditetapkan dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia Nomor 323/U/1997, yakni suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian kejuruan yang memadukan secara sistematik dan sinkron program pendidikan di SMK, dengan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui bekerja langsung pada pekerjaan sesungguhnya di institusi pasangan, terarah untuk mencapai suatu tingkat keahlian profesional tertentu.
Penghargaan diprakarsai PT Varia Usaha Beton diserahkan oleh Organization and Development Manajer, Firly Faturochman SE CBA CTMP CHRM kepada Kepala SMKN 2 Buduran Sidoarjo, Dra Hj Mariya Ernawati MM, Kamis (17/3) pagi.
Menurut Firly, SMKN 2 Buduran ini kualitasnya cukup bagus. Mulai dari para gurunya saat berinteraksi dengan pihak manajemen DUDI (Dunia Usaha Dunia Industri). Begitu juga kualitas para siswa dan siswinya sekitar 90% unit yang ditempati PKL (Praktek Kerja Lapangan) semuanya tertarik dengan SMKN 2 Buduran ini
Diantaranya, etika saat menjalankan tugas, bahkan saat lepas dari pemagangan, karena lagi mengikuti ujian di sekolah mereka juga meminta doa restu dari unit – unit yang ada di perusahaan kami.
“Begitu juga saat bekerja, mereka tak pilih – pilih untuk melakukannya, artinya mereka bisa multitalent. Kinerjanya tidak hanya bisa mengetik saja, tetapi semua aktivitas bisa dilahap para siswa SMKN 2 Buduran ini. Maka para pimpinan di beberapa unit perusahaan memberikan respon positif,” kata Firly.
Firly menjelaskan, persaingannya lebih dari sekitar 100 unit pendidikan di seluruh Indonesia, mulai dari Kalimantan hingga Mataram, termasuk di Pulau Jawa. SMKN 2 Buduran sangat mendominasi kualitasnya, mulai etika kerja hingga hasil kerjanya. ”Bila ada tugas, secara cepat langsung dibuatkan dengan baik dengan begitu kualitasnya sudah sangat matching dengan perusahaan,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala SMKN 2 Buduran Sidoarjo, Mariya Ernawati menuturkan, saat menjalankan tugasnya selalu disinkronkan dengan DUDI. Bahkan pembelajaran sekolah juga sering menghadirkan pihak DUDI, agar nantinya saat siswa menjalankan PKL bisa langsung diterima oleh perusahaan. ”Sinergitas atau sinkronisasi dengan pihak DUDI ini memang sudah saya biasakan. Jadi, tidak harus menunggu ada penghargaan,” tandasnya. [ach.fen]

Tags: