Kasubag TU SMANOIR, Sukino
Surabaya, Bhirawa
Sekolah Menengah Atas Negeri Olahraga (SMANOR) terus berupaya untuk meningkatkan prestasi para siswanya. Fokus untama yang dibidik adalah meraih juara di level nasional dan internasional. Untuk merealisasikan target tersebut pihak sekolah akan melakukan spesifikasi nomor cabor dan meningkatkan kualitas pelatih.
Selama tahun 2018, siswa SMANOR mengumpulkan total 521 medali dengan rincian, 233 medali di level regional, 279 medali nasional dan 19 medali internasional.
Beberapa cabang olahraga (Cabor) yang berhasil meraih medali internasional seperti pencak silat 4 emas, gulat 2 emas, 2 perak, 1 perunggu, sepak takraw 2 perak, 1 perunggu, karaate 2 emas dan voli pantai 1 emas.
Menurut Kasubag TU SMANOIR, Sukino SPD MM, prestasi yang diraih para atlet itu tidak lepas dari seleksi yang sangat ketat saat penerimaan siswa sehingga mendapatkan bibit atlet unggulan. Kemudian juga peran pelatih yang bisa mengasah kemampuan para siswa sehingga mereka bisa meraih prestasi.
Untuk menjaga dan meningkatkan prestasi di 2019, SMANOR akan terus melakukan beberapa upaya, seperti spesifikasi nomor cabor, memperketat seleksi siswa baru dan meningkatkan kualitas pelatih. “Kami melakukan spesifikasi cabor sesuai dengan kebutuhan,” kata Sukino saat dihubungi melalui telepon genggamnya, Rabu (9/1).
Lebih lanjut ia menjelaskan, kalau di setiap cabor ada beberapa nomor, seperti atlet ada nomor jalan sehat, lompat galah, lompat jauh, kemudian di renang juga ada gaya bebas, punggung, dada dan kupu-kupu dan cabor lainnya.
“Atletik misalnya kita akan fokus ke beberapa nomor, demikian juga renang, judo dan lainnya,” katanya. Sedangkan untuk peningkatan kualitas pelatih, Sukino mewajibkan semua pelatih di sekolah yang berada di Sidoarjo itu wajib memiliki sertifikat uji kompetensi walaupun mereka sudah memiliki pengalaman melatih di nasional. “Saat ini semua profesi wajib memiliki sertifikat kompetensi, termasuk pelatih,” katanya. [wwn]
