Tahun 2023 Pemkab Sumenep Konsentrasi Empat Program

Bupati Sumenep Ach Fauzi.

Pemkab Sumenep, Bhirawa
Pemerintah Kabupaten Sumenep terus berupaya meningkatkan pelayanan bagi masyarakat. Pada tahun 2023 ini, Pemerintah di ujung timur pulau Garam Madura ini mencanangkan empat program, yakni penguatan sumberdaya manusia (SDN), ekonomi, digitalisasi dan kesehatan.

Bupati Sumenep, Achmad Fauzi mengatakan, pemerintah daerah terus berupaya melakukan terobosan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Pada tahun 2023, ada empat program terobosan baru berupa penguatan sumberdaya manusia yang bermuara pada kemampuan ASN.

Para ASN yang ada dilingkungan Pemkab Sumenep akan terus diasah kemampuannya agar bisa mengimbangi penerapan program yang dicanangkan.

“Secara umum, peningkatan SDM nantinya akan dilakukan oleh BPSDM, Dinkes dan Disdik. Yang jelas, kami terus berkomitmen untuk meningkatkan SDM,” kata Bupati Sumenep, Minggu (29/01).

Menurutnya, penguatan ekonomi juga menjadi fokus pemerintah daerah. Hal itu berdasarkan analisis dari sejumlah pakar ekonomi. Di mana, pada tahun 2023 akan menjadi tahun yang penuh dengan ketidakpastian.

Penguatan ekonomi nantinya akan digerakkan melalui sejumlah OPD, di antaranya Disperindag dan UMKM, Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Naker.

“Dua OPD ini kami gerakkan untuk penguatan ekonomi. Disperindag akan konsentrasi pada pengembangan UMKM dan persoalan perizinan nantinya akan dilakukan oleh DPMPTSP dan Naker,” jelasnya.

Orang nomor satu di Kota Keris ini menegaskan, fokus yang ke tiga yakni penguatan di bidang digitalisasi yang akan digerakkan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo).

Semua program yang telah dicanangkan pemerintah akan disosialisasikan secara digital agar informasi terkait program pemerintah cepat tersampaikan kepada masyarakat. “Persoalan kesehatan masyarakat juga menjadi konsentrasi kami pada tahun ini. Sejumlah unit pelayanan kesehatan akan lebih aktif lagi, baik di Puskesmas maupun di rumah sakit yang ada. Semua program kami pastikan berjalan sesuai rencana,” tegasnya.

Lebih lanjut Ketua DPC PDIP ini menegaskan, realisasi empat program tersebut tidak hanya dibiayai oleh APBD, melainkan juga dari dana Corporate Social Responsibility (CSR), yang telah menjadi kewajiban formal bagi perusahaan migas yang beroperasi di Sumenep.

“Kami nanti juga akan menggunakan dana CSR untuk merealisasikan program tersebut,” pungkasnya. [sul.dre]

Tags: