AKBP Erick Hermawan Saat Menyapa Wartawan
Kab Kediri, Bhirawa
Polres Kediri menggandeng para jurnalis yang bertugas di wilayah Kediri untuk menangkal isu SARA dalam perhelatan pemilukada serentak Juni mendatang. Polres Kediri juga menyiapakan Tim ciber untuk mengantisipasi pemberitaan hoax yang mengarah ke SARA.
Dikatakan Kapolres Kediri AKBP Erick Hermawan , Pilkada 2018 Jawa Timur menjadi barometer suksesnya Pilkada serentak sehingga Indonesia, artinya Pilkada di Jatim diharapkan bisa rukun damai dan kondusif.
” Dan ini menjadi atensi dari pimpinan” kata Kapolres saat dialog sinergitas antara Polri dan Jurnalis, Rabu (24/1).
Lebih lanjut Kapolres Erick menerangkan meskipun Kabupaten Kediri dianggap kondusif, pihaknya tetap waspada dalam menghadapi konflik sosial di masyarakat khususnya pada isu yang mengarah ke SARA dalam Pilkada 2018, untuk itu pihaknya berharap pada para jurnalis untuk ikut meredam jika ada isu sara yang berkembang.
“Konflik sosial di masyarakat yang mengarah ke Sara sebisa mungkin harus kita redam bersama Polri dan Jurnalis” ucapnya.
Dia menambahkan saat ini Polda Jatim dan Polres Kediri juga menyiapkan Tim Ciber untuk mengantisipasi adanya berita hoax yang mengarah ke isu Suku Agama dan Ras, adapun jumlah anggota ciber crime Polres Kediri sebanyak 10- 15 personil. Diharapkan dengan Ciber crime ini mampu meredam isu sara dalam Pilkada nanti.
” Untuk Ciber crime Polda cukup banyak , dan untuk Polres Kediri juga telah terbentuk, diharapkan berita – berita hoax dapat ditangkal” tandasnya.
Dia menambahkan sinergitas antara Polri dan Jurnalis diharapkan dapat mensukseskan Pilkada 2018 nantinya, pihaknya siap 24 jam untuk dikonfirmasi dalam pemberitaan jika memang para jurnalis membutuhkan statmen dari pihak kepolisian.
” Saya dan Kabag Humas siap 24 jam untuk dihubungi, saya minta para Kapolsek juga demikian, namun harus sesuai kewenangan nya.”tambahnya. [Van]
