Tanpa Anggaran, Tetap Semangat Latih Petugas Perpustakaan Desa Kabupaten Sidoarjo

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sidoarjo, Ridho Prasetyo, ketika menutup acara pelatihan petugas perpustakan desa dan sekolah. [alikusyanto/bhirawa].

Sidoarjo, Bhirawa.
Semangat Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sidoarjo dalam melatih petugas perpustakaan desa maupun sekolah, tidak perlu diragukan lagi. Meski sejak tahun 2020 lalu hingga 2023 ini, tidak juga diberi alokasi anggaran, para petugas di Dinas ini tetap semangat melatih petugas perpustakaan di desa maupun di sekolah, karena mereka ingin perpustakaan yang ada di Kabupaten Sidoarjo bisa maju dan berkembang.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sidoarjo, Ridho Prasetyo SSTP MAP, Kamis (31/8) kemarin, di aula Dinas Perpustakaan Sidoarjo, menutup kegiatan pelatihan kepada petugas perpustakaan desa dan sekolah, yang sudah berjalan selama 5 hari.

“Saya mengapresiasi semangat dari teman-teman di Dinas Perpustakaan Sidoarjo, juga semangat dari teman-teman pengelolah perpustakaan di desa dan sekolah yang ingin perpustakaan di tempat nya bisa maju dan berkembang,” kata Ridho.

Dikatakan kembali oleh Ridho, tanpa komitmen dan peranan mereka, perpustakaan di desa maupun di sekolahnya sulit bisa maju dan berkembang. “Semoga pimpinan mereka, baik di desa maupun di sekolah, juga mendukung kemajuan perpustakaan di tempatnya,” kata mantan Kepala BKD Kabupaten Sidoarjo itu.

Meski saat ini zamannya menggunakan smartphone, namun petugas pengelolah Perpustakaan di desa maupun di sekolah, dipesan keberadaan buku jangan sampai kalah. Karena antara buku dan smartphone, masing-masing ada kelebihan dan kekurangannya.

Petugas pengelolah perpustakaan, harus bisa tahu, jenis buku-buku apa yang banyak menarik minat pembaca. Misalnya di perpustakaan desa, buku-buku tentang ketrampilan masak-memasak. Sebab siapa tahu bisa bermanfaat bagi para ibu rumah tangga.

Selain untuk menu di rumah, siapa tahu, juga bisa dijadikan sebagai usaha-usaha sampingan yang bermanfaat menambah pendapatan keluarga. “Kalau masih ada kendala, silakan menghubungi kami kembali, jangan khawatir biaya, saya sampaikan gratis,” katanya tegas.

Apabila perpustakaan sekolah dan desa mereka maju dan berkembang, diharap semoga bisa dicontoh oleh perpustakaan lain yang selama ini tidak berkembang, mati suri bahkan bagi yang belum sama sekali mempunyai perpustakaan.

Data dari Dinas Perpustakaan Kabupaten Sidoarjo, hampir setiap tahun mereka tetap melatih petugas Perpustakaan desa maupun sekolah yang mengajukan permohonan. Pada tahun 2023 ini, ada sebanyak 11 sekolah dan 1 desa, yang minta kepada Dinas Perpustakan Sidoarjo untuk diberikan pelatihan kepada petugas perpustakaannya. “Tiap tahun pasti ada permintaan untuk mendapatkan pelatihan,” ujar Puspa Ismawati, Pustakawan dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sidoarjo.[kus.ca]

Tags: