Taufiqulbar
Pengusaha tambak asal kecamatan Sedati Sidoarjo, Taufiqulbar berniat memberikan uang sebesar Rp 50 juta per tahun untuk setiap RT di seluruh Kabupaten Sidoarjo.
“Catatannya, saya terpilih dalam Pilkada Sidoarjo 2020, baik sebagai Bupati maupun Wakil Bupati,” ujarnya saat menyampaikan visi dan misinya dalam forum Konsolidasi Partai DPD PAN Sidoarjo, Minggu (12/7).
Disebutkan, penyaluran dana tersebut tidak akan tumpang tindih dengan program lainnya dari pemerintah daerah maupun pusat seperti Dana Desa. Dan nantinya bantuan untuk RT tersebut akan diambilkan dari APBD Sidoarjo.
“Tahun ini saja APBD-nya Rp 5,3 Triliun. Dua tahun lalu, waktu saya masih di dewan, APBD Sidoarjo masih Rp 3,5 Triliun. Ini berarti rata-rata ada peningkatan APBD sekitar Rp 500 miliar setiap tahunnya,” ujar mantan anggota DPRD dari Partai Bulan Bintang itu.
Menurutnya, selama ini kurang ada perencanaan yang bagus dalam pengelolaan APBD. Salah satu indikasinya adalah Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa) Sidoarjo tahun 2019 yang mencapai Rp 1,2 Triliun.
“Daripada uang itu ngendon di kas daerah khan lebih baik digunakan untuk membiayai pembangunan fisik maupun SDM (Sumber Daya Manusia) di tiap-tiap RT yang sudah pasti langsung menyentuh kepentingan masyarakat di tataran paling bawah,” katanya.
Selain itu program pembangunan yang dilakukan di tingkat RT itu akan jauh lebih tepat sasaran karena merekalah yang lebih mengerti kebutuhan di lingkungannya masing-masing.
Disebutkannya, saat ini banyak timbul Orang Kaya Baru (OKB) dan juga Orang Miskin Baru di Sidoarjo. “Yang mendadak kaya itu rata-rata karena dekat dengan sumber kekuasaan,” imbuh Taufiqulbar.
Disisi lain, kurang pekanya pemerintah dalam menerapkan kebijakan pada masyarakat kecil, termasuk para petani tambak membuat mereka jatuh miskin. “Ada banyak teman saya sesama orang tambak yang dulunya kaya raya, mbah-mbahnya kaya tetapi sekarang cucunya ngojek,” ujarnya.(hds)
