Terapkan Transaksi Digital, Wali Kota Mojokerto Resmikan Pasar Benpas

Tampak dalam foto Wali Kota sedang menggunting pita pertanda peresmian pasar Benpas mojokerto

Kota Mojokerto, Bhirawa
Pasar rakyat Benteng Pancasila Kota Mojokerto, yang berdiri di lahan seluas 3400 m2, yang memiliki 242 kios dibangun ulang atas prakarsa Wali Kota perempuan pertama di Mojokerto, yakni Ika Puspisari.

Kamis (22/10/20) secara resmi telah dibuka oleh Wali Kota Mojokerto yang punya panggilan Ning Ita ini. Ikut hadir dalam pembukaan pasar ini Ketua DPD RI, Lanyala Matatliti, Direktur Prasarana Strategis Ditjen cipta karya Kementrian PUPR, Iwan supriyanto secara virtual serta Wawali, Tiga pimpinan DPRD Kota, Forum koordinasi Pimpinan Daerah segenap OPD Perbankan dan seluruh PKL Benpas.

Pasar Benpas yang diperuntukan PKL ini memang sebelumnya sudah ada. Namun Tiga tahun lalu terjadi peristiwa kebakaran yang menghanguskan seluruh bangunan pasar. Pedagangpun resah dan butuh berjualan kembali. Mendengar keluhan warga yang ingin berjualan kembali guna menyambung hidup.

Wali Kota Ika Puspitasari yang saat itu baru dilantik menjadi Wali Kota Mojokerto, langsung berjuang sekuat tenaga dengan membawa proposal bangunan ke Pemerintah pusat. Dan ternyata dikabulkan.

Pasar Benteng Pancasila yang dibangun ulang oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sejak Januari 2020 tersebut, memiliki 242 kios di atas lahan seluas 3400 meter persegi.

Dari jumlah lapak itu, akan ditempati oleh 198 pedagang eks-Alun-alun, 17 pedagang Tropodo dan 25 sisanya merupakan pedagang baru yang telah mendaftar melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pasar ini menerapkan konsep transaksi digital.

Wali Kota Mojokerto, Ning Ita, sapaan akrab Wali Kota, merupakan pasar keempat yang ia bangun selama menjabat sebagai kepala daerah.

Keempat pasar yang telah rampung pengerjaannya adalah Pasar Gunung Gedangan, Pasar Rakyat Prapanca, Pasar Prajuritkulon dan Pasar Benteng Pancasila.

“Pembangunan pasar ini, tidak lain sebagai roda perekonomian masyarakat di Kota Mojokerto. Dimana, dari keempat pasar yang telah dibangun, Pasar Benteng Pancasila sedikit berbeda karena menerapkan model transaksi digital yang menggunakan aplikasi cashless Meeber,” jelas Wali Kota perempuan pertama di Mojokerto ini kepada awak media.

Melalui aplikasi ini, lanjut Ning Ita, bentuk pembayaran non tunai dapat dihindari sekaligus sebagai bentuk upaya memutus mata rantai penyebaran virus yang saat ini tengah menjadi pandemi di seluruh daerah.

Selain itu, kemudahan dalam pembayaran non tunai selaras dengan program Kota Mojokerto sebagai Kota Pariwisata kedepannya. “Jadi melalui aplikasi ini, produk-produk unggulan dari para UKM/UMKM/IKM dapat dilihat secara langsung tanpa perlu mendatangi lokasi pedagang.

Aplikasi ini pun, dapat diakses oleh masyarakat di seluruh Indonesia. Sehingga, secara tidak langsung dapat menumbuhkan sistem perekonomian masyarakat sekaligus mengenalkan produk lokal Kota Mojokerto ke berbagai daerah,” jelasnya.

Pada kesempatan ini, Ning Ita mengucapkan terimakasihnya kepada Kementerian PUPR, Kementerian Perdagangan dan seluruh lintas instansi dan lembaga yang turut andil dalam proses pembangunan Pasar Benteng Pancasila, sampai akhirnya dapat diresmikan dan dimanfaatkan oleh PKL.

Ia pun juga mengucapkan banyak terimakasih kepada para PKL yang selama ini telah bersabar dan ikhlas, menempati tempat relokasi sementara di selatan Pasar Benteng Pancasila.

Sementara itu, Ketua DPD RI AA La Nyalla Mahmud Mattalitti mengapresiasi kinerja Pemerintah Kota Mojokerto dalam memanfaatkan teknologi digital.

Karena, hal tersebut selaras dengan lima arahan presiden terkait transformasi digital. Dimana, dalam APBN 2021 Pemerintah Pusat telah menganggarkan Rp 414 triliun untuk pembangunan infrastruktur digital. Dan sebesar Rp 30,5 triliun untuk perluasan jangkauan akses internet di seluruh Indonesia.

“Pasar merupakan tonggak perekonomian, tempat terjadinya transaksi, tempat berputarnya roda perekonomian dan merupakan indikator hidupnya kota atau daerah. Dan di masa new normal atau kebiasaan baru, kita dipaksa untuk menggunakan kecanggihan teknologi di berbagai sektor. Kami berterimakasih kepada Ibu Wali Kota Mojokerto, yang telah menjadi bagian dari penerapan transformasi digital untuk Pasar Benteng Pancasila,” katanya.

Peresmian Pasar Benteng Pancasila ini, ditandai dengan penandatangan prasasti dan pemotongan pita oleh Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari dengan didampingi Ketua DPD RI AA La Nyalla Mahmud Mattalitti, Wakil Wali Kota Achmad Rizal Zakaria beserta jajaran.

Tak hanya pemotongan pita secara simbolis, Ning Ita beserta tamu undangan lainnya juga menyempatkan meninjau kios para pedagang. Pada kesempatan itu pula, Ning Ita menerima bantuan berupa kendaraan motor roda tiga dari Corporate Social Responsibility (CSR) Bank BRI, sebagai penunjang operasional Mlijo Online Pasar Tanjung Anyar.

Dimana nantinya, kendaraan tersebut akan dimanfaatkan sebagai alat transportasi untuk mengantarkan pesanan warga yang memanfaatkan layanan Mlijo Online dari Disperindag. [min.adv]

Tags: