Tes Antigen dan Penyekatan di Suramadu, 70 Pengendara Positif Covid-19

Pemkot Surabaya bersama jajaran Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, melakukan penyekatan dan tes antigen di pintu keluar Suramadu arah menuju Surabaya. Hasilnya 70 pengendara positif Covid-19.

Surabaya, Bhirawa
Pemkot Surabaya bersama jajaran Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, melakukan penyekatan dan tes antigen di Jembatan Suramadu, tepatnya di pintu keluar Suramadu arah menuju Surabaya, Minggu (6/6). Mulai pagi sekitar pukul 10.00 WIB, para pengendara roda dua dan roda empat dicegat dan langsung diminta melakukan tes antigen.
Wali Kota Eri mengatakan berdasarkan hasil rapat bersama, pihaknya menggelar rapid antigen di Suramadu ini. Awalnya, dilakukan secara acak dan hanya dilakukan bagi warga Kecamatan Bangkalan, Kecamatan Klampis dan Kecamatan Arosbaya. Ternyata ditemukan pengendara yang positif dan berasal dari luar tiga kecamatan tersebut.
“Akhirnya, saya berkoordinasi dengan Bu Gubernur, Pak Pangdam dan Pak Kapolda serta Kapolres, kita sepakat untuk dilakukan tes antigen semuanya. Jadi, semua pengendara yang akan masuk ke Surabaya dari Madura harus tes antigen dulu di sini. Saya sudah kontak Bupati Bangkalan dan insyallah nanti Pemprov akan membuat rumah sakit lapangan di sini,” tegasnya.
Ia memastikan bahwa para pengendara yang akan masuk ke Surabaya dan begitu pula sebaliknya pengendara yang akan meninggalkan Surabaya dan akan masuk ke Madura, harus menunjukkan tes Covid-19 dulu. “Kalau diketahui positif setelah dites antigen, mereka akan langsung dibawa ke rumah sakit lapangan, atau akan dilarikan ke RSUD Dr. Soetomo atau ke Rumah Sakit Haji,” katanya.
Ia juga menegaskan bahwa hingga pukul 17.09 WIB, sudah ditemukan sebanyak 70 pengendara yang positif setelah dilakukan tes antigen di Suramadu itu. Bahkan, ia juga menegaskan bahwa pada saat penyekatan itu ditemukan satu pasien RS Husada Utama yang diantar oleh empat orang. “Ternyata, empat orang yang mengantarkan ini juga positif. Nah, ini kan bahaya kalau begini, bisa menyebar kemana-mana,” tegasnya.
Wali Kota Eri dan Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak bergeser menuju Pelabuhan Ujung-Kamal. Tepat di pintu pemberangkatan dan penurunan Kapal Ferry itu, Wali Kota Eri dan Kapolres bertemu dengan salah satu perwakilan dari PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (PT ASDP).
“Jadi, yang mau masuk Surabaya harus menunjukkan tes Covid-19 dulu, begitu juga sebaliknya supaya adil. Tolong itu diberlakukan mulai sekarang,” tegas Wali Kota Eri kepada salah satu perwakilan dari ASDP itu.
Sementara itu Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Ganis Setyaningrum mengatakan, penyekatan pada Minggu (6/6) pagi sekitar pukul 10.00 WIB ini dilakukan setelah ada peningkatan kasus Covid-19 di Pulau Madura. Pihaknya pun melakukan antisipasi untuk menghentikan angka penyebaran, salah satunya dengan menyekat perbatasan dan melakukan tes swab antigen.
“Penyekatan kami lakukan pada jalur kendaraan dari arah Madura menuju Kota Surabaya, yakni di sepanjang jalur Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu). Langkah ini kami lakukan setelah ada peningkatan kasus positif Covid-19 di Madura,” kata AKBP Ganis Setyaningrum.
Penyekatan ini, sambung Ganis, dilakukan personel gabungan Polres Pelabuhan Tanjung Perak bersama jajaran terkait. Yaitu dari TNI, Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya dan Provinsi. Dan melakukan pengecekkan kelengkapan berkendara, mulai KTP, surat bebas Covid-19, dan lain sebagainya. [iib.bed]

Tags: