Tiga Desa di Kabupaten Probolinggo Terima Bantuan Barang Program Jatim Puspa 2022

Bantuan barang program Jatim Puspa 2022 di desa Maron Wetan.[wiwit agus pribadi/bhirawa]

Kab Probolinggo, Bhirawa.
Sebanyak 3 (tiga) desa di Kabupaten Probolinggo menerima bantuan barang melalui program Jawa Timur Pemberdayaan Usaha Perempuan (Jatim Puspa) tahun 2022 dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Ketiga desa tersebut diantaranya Desa Maron Wetan, Desa Brumbungan Kidul dan Desa Maron Kulon Kecamatan Maron. Total Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari desa tersebut mencapai 116 KPM.

Rinciannya, Desa Maron Wetan jumlah KPM sebanyak 35 KPM dengan jumlah Bantuan Keuangan Khusus sebesar Rp 100.625.000, Desa Brumbungan Kidul jumlah KPM sebanyak 37 KPM dengan jumlah Bantuan Keuangan Khusus sebesar Rp 106.375.000 dan Desa Maron Kulon jumlah KPM sebanyak 44 KPM dengan jumlah Bantuan Keuangan Khusus sebesar Rp 126.500.000.

Kegiatan usaha ekonomi produktif dari para KPM terdiri dari perdagangan meliputi warung pracangan, warung kopi, penjual ikan keliling, penjual rujak, gorengan, penjual sayur, penjual gas LPG, baju dan lain-lain, jasa meliputi tukang jahit, bengkel motor, tukang pijat serta home industri meliputi bawang goreng, pembuatan kerupuk.

Bantuan barang program Jatim Puspa 2022 ini diserahkan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Probolinggo Edy Suryanto didampingi Camat Maron Mudjito dan Forkopimka Maron, Koordinator Pendamping PKH Kecamatan Maron dan Pendamping Kabupaten Program Jatim Puspa pada Sabtu dan Minggu (30-31/7/2022) di balai desa masing-masing.

Camat Maron Mudjito, Rabu (3/8) mengaku sangat bersyukur karena masyarakat di tiga desa yang ada di Kecamatan Maron mendapatkan bantuan barang program Jatim Puspa dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

“Dengan adanya bantuan barang melalui program Jatim Puspa tahun 2022 ini kami berharap nantinya dapat meningkatkan taraf hidup dan dapat memulihkan kegiatan usaha para KPM,” ujarnya.

Sementara Kepala DPMD Kabupaten Probolinggo Edy Suryanto meminta kepada para KPM agar senantiasa bersyukur dengan bantuan yang diterima. Barang bantuan adalah amanah yang harus digunakan sebaik-baiknya untuk kegiatan usaha dan tidak disalahgunakan apalagi dijual.

“Pemerintah secara berjenjang mulai dari pemerintah desa, kecamatan, kabupaten dan Pemeritah Provinsi Jawa Timur akan terus berupaya agar warga masyarakat dapat segera pulih dari berbagai permasalahan akibat pandemi Covid-19 utamanya adalah kegiatan perekonomian yang terganggu bahkan terhenti akibat pandemi,” katanya.

Menurut Edy, program Jatim Puspa 2022 ini merupakan salah satu program Pemerintah Provinsi Jawa Timur sebagai salah satu upaya Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebagai dampak pandemi Covid-19. Tahapannya, desa lokasi program mengajukan usul berupa proposal kepada Gubernur Jawa Timur melalui Camat yang diteruskan kepada Bupati Probolinggo.

“Kegiatannya berupa pemberian bantuan modal kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) berupa barang sesuai permintaan KPM untuk kegiatan ekonomi produktif. Sasaran program Jatim Puspa adalah graduasi PKH baik graduasi alami, mandiri maupun sejahtera. Graduasi PKH adalah keluarga yang sudah tidak lagi mendapat bantuan PKH,” jelasnya.

Edy meminta kepada para KPM penerima bantuan barang program Jatim Puspa 2022 ini agar selalu membantu kepala desa untuk menciptakan suasana kondusif di desa dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan yang prositif dengan kemampuan masing-masing.

“Mudah-mudahan bersamaan dengan ridho Allah SWT, para KPM dapat segera melalukan usaha ekonomi produktif setelah menerima barang bantuan dan kita semua senantiasa diberikan kesehatan lahir batin serta dimudahkan segara urusan kita,” tambahnya.(wap.hel)

Tags: