Tiga PNS Dinsosnaker Sidoarjo MD Beruntun

PNS MDSidoarjo, Bhirawa
Dalam tahun 2014 ini, tercatat ada tiga PNS di lingkungan Dinas Sosial Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Sidoarjo meninggal dunia (MD) secara berturut-turut dalam jangka waktu tiap 3 bulan sekali.
Informasi yang didapat, pertama dialami Rina, PNS yang ada di Bidang Hubungan Industrial. Informasinya, Rina sakit karena mengalami radang otak. Tiga bulan kemudian, Rohman PNS yang juga ada di bidang yang sama.
PNS yang masih bujangan ini, informasinya meninggal dunia karena sakit tulang. Sedangkan yang terakhir, tiga bulan kemudian, Dwikun Satriono SH MSi, Kabid Pengawasan. Informasinya pejabat eselon III ini sakit karena gangguan lambung. Dan Jumat (22/8) lalu, informasinya masih selamatan 40 harinya.
Hanya saja Rina dan Dwikun sudah sakit sejak mulai di kantor lama dan meninggal di kantor baru. Sedangkan Rohman sakit dan meninggal di kantor baru. Mereka meninggal di eks kantor SMAN 2 di Kel Sidokare, Kec Sidoarjo, yang kini ditempati sementara oleh Dinsosnaker Sidoarjo karena sedang direhab.
Dari data yang didapat Bhirawa, di kantor ini dulu juga banyak guru perempuan yang meninggal dunia karena sakit. Kondisi itu ada pengaruhnya atau tidak belum didapat kepastian, namun yang jelas kini SMAN 2 Sidoarjo dipindah di daerah Kel Sepande, Kec Sidoarjo atau dikawasan Perumahan Taman Pinang Indah.
Salah seorang staf disana mengatakan, PNS jangan mikir yang macam-macam, sebab nanti malah menjadi sakit. Sebab menurutnya orang yang pikirannya kosong itu biasanya malah akan dimasuki sesuatu yang gaib, sehingga malah akan mudah menimbulkan penyakit. ”Maka itu harus positiv thinking saja,” kata seorang PNS disana, Jum at (22/8) kemarin.
Diperkirakan staf itu, kemungkinan Kantor Dinsosnaker yang ada di Jl Raya Jati yang kini sedang direhab akan selesai rehab pembangunannya pada tahun 2015. Sehingga bisa dipakai kembali oleh PNS di Dinsosnaker. Mantan Kadinsosnaker Sidoarjo, Sumarbowo yang kini jadi staf ahli bupati, pernah dapat informasi tentangĀ  kondisi SMAN 2 Sidoarjo itu. Tapi ia tidak berpikiran sampai sejauh itu. [ali]

Tags: