Tiga Puluh Pejabat Administrator Situbondo Ikuti Pelatihan Kepemimpinan

Bupati Situbondo Dadang Wigiarto bersama pejabat BKPSDM Provinsi Jatim dan pemateri saat pembukaan latihan kepemimpinan angkatan II tahun 2020. [Sawawi/bhirawa]

Situbondo, Bhirawa
Sedikitnya 30 pejabat eselon III atau setingkat Administrator yang ada di lingkungan Pemkab Situbondo mengikuti pelatihan kepemimpinan (latpim) angkatan II tahun 2020, Kamis (27/2).
Kegiatan tahapan diklat menuju jenjang jabatan struktural itu diadakan Badan Kepegawaian Pembinaan Sumberdaya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Situbondo itu di aula GOR Baluran Situbondo.
Hadir diantaranya Bupati Situbondo Dadang Wigiarto, pejabat BKPSDM Provinsi Jatim serta pemateri dari Surabaya. Kepala BKPSDM Kabupaten Situbondo Fathor Rakhman bersama sejumlah pimpinan OPD juga ikut hadir dalam latpim yang diresmikan Bupati Dadang Wigiarto.
Dari data yang ada, peserta pelatihan kepemimpinan diikuti tiga puluh peserta, masing-masing 24 pria dan sisanya merupakan pejabat administrator wanita. Para peserta meliputi pejabat setingkat Camat, Kepala Bagian (Kabag) dan Sekretaris Badan/Dinas.
Bupati Situbondo Dadang Wigiarto menekankan, para peserta latpim angkatan ke II tahun 2020, untuk benar benar serius mengikuti arahan dan pembinaan dari para pemateri.
Tak hanya, Bupati Dadang juga meminta semua peserta memahami fungsi digital karena dengan penguasaan tehnologi pejabat akan dapat mendukung percepatan pembangunan dan mudah dalam menciptakan transparansi.
Dengan penguasaan tehnologi pula, kata Bupati Dadang, pejabat akan mudah dalam menerapkan manfaat digital secara betul. “Dengan menyiapkan administarasi digital, maka pejabat akan memangkas alur birokrat yang sebelumnya berbelit belit atau lama atau tidak ada kepastian. Sehingga hal itu bisa dihilangkan dengan memanfaatkan tehnologi,” ujar bupati dua periode itu.
Mantan advokat itu menegaskan, pihaknya sangat bersyukur karena Situbondo memiliki sistem tehnologi berbasis elektronik lebih awal sebelum Presiden Jokowi membuat keputusan tersebut secara nasional. Meski dengan biaya yang kecil dibanding Kabupaten lain yang notabene besar atau maju, kupas Bupati Dadang, pihaknya bisa mengkreasikan sistem digitalisasi Situbondo dengan baik.
“Dalam lima tahun terakhir ini dengan adanya sistem digital di Pemkab Situbondo, maka Situbondo kini menjadi daerah terbaik se Jatim setelah Surabaya,” terang Bupati Dadang.
Masih kata Bupati Dadang, dengan menggunakan tehnologi digital pula, sebuah daerah akan lebih gampang saat memperbaiki fungsi pemerintahan yang sudah berjalan, seperti di Kabupaten Situbondo.
Dimata Bupati Dadang, keberadaan sistem digital bukan suatu ikon gagah-gahahan dimata publik, melainkan untuk memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat.
“Saya berharap peserta diklat ini agar setelah memperoleh tambahan ilmu yang tadi sudah dipetakan, untuk selanjutnya dikreasikan dalam sebuah inovasi,” pinta Bupati Dadang.
Sebab, lanjut mantan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Situbondo itu, dengan inovasi yang dimiliki para peserta latpim ini dampaknya akan langsung dirasakan oleh msyarakat.
Kata Bupati Dadang, inovasi yang sudah dimiliki Situbondo kali ini jangan dianggap sudah cukup, meski Situbondo masuk tiga besar nasional. Dari 109 inovasi yang sudah ada, sambung Bupati Dadang, jangan lantas berpikir kehabisan stock dalam membuat inovasi.
“Sebaliknya kita harus banyak membuat inovasi dengan tehnologi digital yang sudah ada,” pungkas Bupati Dadang. [awi].

Tags: