Tim Gabungan Rapid Tes Pengunjung Kafe di Kota Blitar

Tampak Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Kota Blitar saat melakukan Rapid Test massal pengunjung Kafe di Kota Blitar, Sabtu malam (6/6) kemarin. [Hartono/Bhirawa.]

Kota Blitar, Bhirawa
Rawan adanya penyebaran Virus Corona atau Covid-19 di sejumlah Kafe di Kota Blitar, Tim Gabungan yang tergabung dalam Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Kota Blitar lakukan Rapid Test massal di tempat kepada seluruh pengunjung Kafe di Kota Blitar, Sabtu malam (6/6) kemarin.

Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Kota Blitar, Hakim Sisworo mengatakan pihaknya melakukan Rapid Test massal ke beberapa lokasi tempat anak muda nongkrong di Kota Blitar, diantaranya sejumlah Kafe yang cukup ramai dikunjungi setiap harinya, dimana dari hasil rapid test itu diketahui 8 delapan pemuda dinyatakan reaktif Rapid Tes.

“Dari pelaksanaan Rapid Tes mendadak di sejumlah Kafe di Kota Blitar ada 8 orang dinyatakan Reaktif,” kata Hakim Sisworo.

Lanjut hakim, menjelaskan pelaksanaan Rapid Test ini merupakan upaya untuk memutus penyebaran Virus Corona di Kota Blitar, dan mereka yang dinyatakan Reaktif dari hasil Rapid Test akan ditindaklanjuti dengan isolasi mandiri dan test berikutnya.

“Hal ini dilakukan agar para pelaku usaha mengikuti protokol kesehatan dengan ketat agar penyebaran virus corona bisa diputus, di sisi lain para pengusaha bisa tetap beroperasi,” jelasnya.

Selain itu dikatakan Hakim, menurutnya bagi cafe yang belum menerapkan protokol kesehatan akan ditutup sementara selama dua hari, kemudian Kafe akan diperbolehkan beroperasi kembali setelah seluruh sarana dan prasarana untuk protokol kesehatan telah digunakan.

“Selama tidak bisa memenuhi protokol Kesehatan Covid-19, akan kami tutup untuk memenuhi standart kesehatan,” ujarnya.

Hakim juga menambahkan dalam kegiatan itu terdapat 67 pemuda yang menjalani Rapid Test di dari tiga tempat ngopi atau Kafe di Kota Blitar dan 8 orang atau anak diantaranya dinyatakan reaktif dan wajib menjalani karantina mandiri di rumah serta akan ditracing oleh Dinas Kesehatan.

“Mulai saat ini delapan orang ini akan terus kami pantau perkembangannya selama melaksanakan isolasi mandiri, dan kami juga menghimbau selalu jaga jarak serta menaati peraturan pemerintah selama wabah Covid-19 ini,” imbuhnya. [htn]

Tags: