Tim Voli Putri Gagal Lolos ke Final

Bola VoliSingapura, Bhirawa
Tim bola voli putri gagal melangkah ke final setelah pada babak semifinal SEA Games 2015 di OCBC Arena Hall 2, Singapura, Minggu, harus mengakui keunggulan Thailand dengan skor 1-3 (25-21, 13-25, 23-25, 13-25).
Dengan hasil kurang maksimal ini maka target untuk masuk babak final kejuaraan dua tahunan itu pupus. Dengan demikian, tim bola voli putri langsung mendapatkan medali karena perebutan perunggu tidak dilakukan. Hasil ini sama dengan SEA Games 2013 di Myanmar.
“Tim kita memang kalah kelas dengan Thailand. Tapi untuk set pertama bisa kita ambil. Namun, pada set kedua Thailand mengubah strategi dengan bermain cepat dan membuat pemain kesulitan mengatasinya dan kita harus tertinggal,” kata pelatih tim putri Indonesia, Muhammad Ansori.
Meski mampu mempersembahkan medali, pelatih klub Popsivo PGN ini mengaku kurang puas karena dirinya mempunyai target pribadi yaitu membawa timnas lolos ke final kejuaraan dua tahunan tersebut.
Anak asuh Muhammad Ansori ini sebenarnya mampu meredam tekanan dari pemain Thailand pada set pertama. Aprilia Manganang dan kawan-kawan bisa bermain taktis. Poin demi poin berhasi diraih meski diawal sempat tertinggal. Setelah mampu unggul, laju Indonesia tak terbendung dan menang 25-21.
Hasil bagus set pertama ternyata tidak menular pada set berikutnya. Justru timnas langsung tertinggal cukup jauh dengan Wilavan Apinyapong dan kawan-kawan. Kondisi ini membuat pemain timnas sering melakukan kesalahan sendiri dan menguntungkan lawan.
Aprilia Manganang yang menjadi bintang pada pertandingan sebelumnya juga tidak luput dengan kesalahan. Bahkan, Indonesia langsung tertinggal cukup jauh 5-16. Namun, upaya untuk mengejar ketertinggalan terus dilakukan meski akhirnya harus menyerah 13-25.
Kedudukan sama kuat membuat permainan tambah ketat. Jual beli serangan terus dilakukan sejak awal set ketiga. Amalia Fadjrina, Aprilia Manganang serta Maya Kurnia Indri terus menunjukkan kemampuan terbaik sehingga membuat kedudukan sama kuat 16-16.
Setelah technical time out kedua, persaingan semakin ketat. Kejar mengejar perolehan terus terjadi. Namun, anak asuh M. Ansori ini ternyata tidak bisa lepas dari tekanan sehingga harus kembali menyerah dengan skor 23-25 dan mendapatkan kedudukan menjadi 1-2.
“Set ketiga seharusnya memang kami bisa ambil. Tapi karena memang kalah pengalaman dengan Thailand, akhirnya terlalu terburu-buru dan mereka (Thailand-red) yang berhasil ambil poin,” kata Muhammad Ansori menegaskan.
Pada set keempat, Tri Retno Mutiara dan kawan-kawan ternyata tidak mampu mempertahankan performanya. Kejadian set kedua kembali terulang. Meski sempat mengimbangi Thailand pada awal set keempat ternyata belum mampu menahan laju lawan dan timnas kembali kalah 13-25 sehingga membuat kedudukan menjadi 1-3.
Meski tidak lolos ke final, ternyata tidak begitu disesali oleh salah satu pemain timnas, Maya Kurnia Indri. Menurut dia, lawan yang dihadapi adalah tim kuat dan sudah kenyang dengan pengalaman. Untuk itu pihaknya berharap, timnas ke depan jauh lebih baik.
Sementara itu, sektor putra timnas juga memastikan diri lolos ke semifinal setelah dalam pertandingan terakhir babak penyisihan Grup B mampu mengatasi Kamboja dengan skor 3-0 (25-21, 25-20, 25-20). Sebelumnya timnas mennag lawan Singapura 3-0 dan kalah dari Vietnam 0-3. Di semifinal akan berhadapan dengan Thailand. [ant]

Rate this article!
Tags: