Tingkatkan Produksi Padi, Siapkan Bibit Unggul

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Surabaya, Bhirawa
Upaya meningkatkan produksi padi nasional masih menjadi perhatian serius pemerintah guna menekan angka impor beras dari luar negeri. Salah satu upaya yang digagas Kementerian Pertanian, yakni menyiapkan bibit padi unggulan yakni Hibrida Sembada.
“Masyarakat jangan hanya asal tanam benih saja. Padahal capeknya sama, biayanya sama. Tapi dengan benih unggul produksinya jauh lebih besar, naik hingga tiga ton per hektare,” kata Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman melalui siaran pers, Senin (31/10).
Ia menuturkan, banyak petani Indonesia yang sekadar menanam padi saja tanpa mempertimbangkan benih. Padahal, kata dia, pemilihan benih padi hibrida atau unggul berpengaruh terhadap produksi panen.
“Kami kini mulai mengalokasikan benih hibrida subsidi dan gratis untuk petani di seluruh Indonesia untuk satu hingga dua juta hektare dan benih subsidi minimal untuk empat hektare. Lahan tersebut sudah 34 persen dari lahan pertanian di Indonesia,” katanya.
Menurutnya, penyediaan benih tersebut menjadi gerakan bersama, bukan saja dari perusahaan, kelompok tani, tetapi perorangan bisa berkontribusi. Selain itu, pihaknya mengaku akan lebih mempermudah izin benih lokal yang unggul.
Adapun bibit unggul yang kini mulai disebar oleh pemerintah di antaranya IPB 3S, Inpari, dan Hibrida Sembada. Tiap jenis itu memiliki hasil panen lebih banyak dibanding varietas lain.
Ia menyontohkan, padi jenis hibrida sembada mampu menghasilkan 9-12 ton gabah kering panen per hektare. Padahal hasil panen benih non-unggul maksimal hanya 5,5 ton per hektare. Kenaikan hasil panen itu berdampak positif terhadap pendapatan petani. Jika per hektare bertambah 3 ton, secara nasional penghasilan petani padi naik Rp 120 triliun.
Selain bantuan benih, pemerintah terus memanjakan petani dengan memberikan bantuan alat pertanian, memperbaiki infrastruktur irigasi, dan penyaluran asuransi bagi tanaman padi yang diterjang bencana alam. Adapun tujuannya mencapai swasembada pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani. [jnr]

Tags: