Satgas TMMD bersama masyarakat sedang melakukan pengecoran JUT. (hasan amin/bhirawa)
Dandim 0815. Mojokerto. Letkol. Inf. Beni Asman MH, mengatakan, Jalan Usaha Tani (JUT) merupakan prasarana transportasi pada kawasan pertanian.
Untuk itu perlu segera diselesaikan untuk memperlancar mobilitas alat dan mesin pertanian, pengangkutan sarana produksi menuju lahan pertanian, dan mengangkut hasil produk pertanian dari lahan pertanian menuju tempat penyimpanan, pengolahan maupun pemasaran.
Dengan lancarnya kegiatan para petani ini dapat dipastikan bisa meningkatkan kesejahteraan warga Desa Duyung yang kini menjadi sadaran TMMD ke 112. Tahun 2021.
Demikian diungkapkan Dandim 0815/Mojokerto Letkol Inf Beni Asman, S.Sos., M.H., selaku Dansatgas TMMD Ke-112 Kodim 0815/Mojokerto saat dihubungi melalui jaringan telepon selulernya, Jum’at (17/09/2021) sore.
Lebih lanjut ditambahkan , Dandim dengan adanya JUT yang mulus, diharapkan mobilitas Alsintan, pupuk maupun hasil produksi pertanian semakin mudah dan petani akan semakin termotivasi untuk meningkatkan kapasaitas produksi pangan, khususnya di wilayah Desa Duyung. Mengingat “Petani di sini tidak hanya menanam padi, namun ada juga yang menanam palawija, termasuk ubi cilembu.
Terkait pengerjaan JUT di Dusun Bantal Desa Duyung, yang dipimpin Serma Bambang sudah mengalami banyak kemajuan dan untuk sementara capaiannya hingga hari ini ada pada kisaran 17 persen.jelas Dandim
Pantauan di lapangan, tampak gabungan personel TNI bersama masyarakat mengerjakan pembangunan JUT, Program Bagian Administrasi Pembangunan Setdakab Mojokerto, volume 325 meter x 2,5 meter, dengan didampingi Tim Teknis dari Yon Zipur-5/Malang dan OPD terkait.(min)
