TNI-Polri Siap Perkuat Satgas Anti Kekerasan

Kekerasan anakSurabaya, Bhirawa
Terkait rencana pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Anti Kekerasan Terhadap Anak yang dilakukan Wakil Gubernur (Wagub) Jatim Saifullah Yusuf, Polda Jatim dan Kodam V Brawijaya siap mendukung. Pembentukan Satgas ini bertujuan untuk melakukan pencegahan dan peduli akan kasus kekerasan yang sering menimpa anak.
Rencana pembetukan satgas ini disambut baik oleh Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Sumardi. Menurutnya, Kodam V Brawijaya siap andil dan menurunkan pasukan untuk bergabung di Satgas Anti Kekerasan Terhadap Anak dan Perempuan. Pihaknya juga akan mengkoordinasikan kembali mengenai pembentukan satgas oleh Wagub Jatim.
“Kapan hari saya dihubungi Wagub Jatim perihal pembentukan satgas ini. Yang pasti semua kekuatan personel Kodam V Brawijaya beserta jajaran sudah siap,” tegas Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Sumardi saat dikonfirmasi Bhirawa, Rabu (14/10).
Terkait kemungkinan penurunan intel Kodam perihal pencarian infromasi tehadap dugaan kekerasan pada anak ? mantan Gubernur Akmil ini memastikan hal itu. Diakuinya, peranan intelijen sangat dibutukan untuk mencari tahu informasi perihal adanya dugaan kekerasan terhadap anak yang ada di masyarakat.
“Pastinya kami akan menurunkan intel Kodam dan jajaran. Hal ini dimaksudkan untuk menggali informasi dan cegah dini akan potensi kekerasan terhadap anak,” katanya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono menyatakan kesiapannya dalam rencana pembentukan satgas tersebut. Untuk penurunan personel, Argo menjelaskan, Polda Jatim akan menurunkan unit yang berhubungan dengan kasus kekerasan terhadap anak.
Dalam hal ini, lanjut Argo, pihaknya akan menurunkan Subdit Reknata (remaja, anak dan wanita) pada Unit PPA (perlindungan perempuan dan anak) Direktorat Reserse Umum (Ditreskrimum) Polda Jatim. “Selain Subdit Reknata Polda Jatim. Kami turut menyertakan Unit Psikologi Polda Jatim untuk menangani kecenderungan kasus kekerasan yang menimpa anak-anak,” papar Argo.
Selain personel Polda Jatim, Argo menambahkan, seluruh Unit PPA Reskrim di Polres jajaran akan dilibatkan dalam pembentukan satgas tersebut. Tak sampai disitu, pihaknya turut juga melibatkan Unit Intelijen untuk mencaritahu informasi perihal dugaan kekerasan anak di masyarakat.
“Disetiap Polres jajaran ada Unit PPA Reskrim, pasti kita libatkan mereka. Kita juga akan kedepankan peran intelijen untuk pencarian informasi,” pungkas Argo.
Seperti diberitakan, Pemerintah Provinsi Jawa Timur bertekad segera membentuk satuan tugas (Satgas) anti kekerasan terhadap anak. Hal ini sebagai bentuk kepedulian sekaligus pencegahan terhadap kekerasan yang terjadi pada anak dan perempuan.
Wakil Gubernur (Wagub) Jatim Saifullah Yusuf mengatakan, Satgas ini nantinya akan bekerja mulai tingkat Provinsi hingga ke tingkat RT dan RW di seluruh wilayah yang ada di Jawa Timur. Pihaknya juga akan meminta bantuan kepada aparat penegak hukum seperti Polda Jatim dan Kodam V Brawijaya.
Lanjut Wagub, pembentukan satgas ini merupakan tindaklanjut dari angka kekerasan terhadap anak yang terjadi di Jatim cukup mengkhawatirkan. Sebab, dari laporan kepolisian di Provinsi Jatim, setiap hari minimal ada 38 kasus kekerasan yang sasarannya adalah anak-anak. [bed]

Tags: